REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China sedang membangun kapal yang dirancang khusus untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari laut. Ini dalam upaya meningkatkan kapasitas China untuk meluncurkan satelit ruang angkasa dan memulihkan pembangunan roket.
Dilansir dari Space.com pada Senin (15/11), kapal peluncur roket tipe baru dengan panjang 162,5 meter dan lebar 40 meter sedang dibangun di Haiyang, provinsi Shandong di pantai Timur. Kapal baru yang akan digunakan China Oriental Spaceport itu diharapkan mulai beroperasi pada 2022.
Kapal itu akan menampilkan peralatan pendukung peluncuran terintegrasi dan mampu memfasilitasi peluncuran Long March 11 dan roket komersial Smart Dragon yang lebih besar. Bahkan di masa depan, roket propelan cair bisa diluncurkan dari sana.
Kapal itu juga di masa depan dapat digunakan untuk pemulihan roket tahap pertama. Mungkin dengan cara yang sama seperti kapal drone antariksa SpaceX menyediakan platform pendaratan untuk tahap pertama roket Falcon 9.
Falcon Heavy China telah melakukan dua peluncuran laut roket padat Long March 11 dari Laut Kuning menggunakan tongkang yang dikonversi pada September 2020. Misi ini menjadikan China sebagai negara ketiga yang melakukan peluncuran roket dari laut, setelah AS dan Rusia.
Kontraktor ruang angkasa utama China menyatakan pada awal tahun bahwa mereka merencanakan dua hingga tiga peluncuran laut Long March 11. Namun, sejauh ini tidak ada yang terjadi. Tidak diketahui apakah rencana untuk kapal baru terkait dengan penundaan akibat pandemi.
Kapal itu akan membantu meningkatkan kecepatan peluncuran roket China dari laut dan mengurangi tekanan pada empat pusat peluncuran utama China. Sepanjang tahun 2021, China telah meluncurkan 41 roket atau menetapkan rekor nasional baru untuk peluncuran orbital dalam satu tahun. Lewat rekor ini, China memimpin atas AS yang memiliki 39 peluncuran hingga saat ini.
China Rocket Co. Ltd., cabang komersial dari CALT, sedang mengembangkan seri roket padat “Smart Dragon”. Smart Dragon 3 diharapkan diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 202. Roket memiliki panjang 31 meter akan jauh lebih besar daripada Smart Dragon 1 sepanjang 19,5 meter yang diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 2019.
China Rocket juga telah menandatangani kontrak untuk peluncuran dari Haiyang. Dengan begitu Smart Dragon 3 bisa diluncurkan dari laut.