Senin 08 Nov 2021 18:16 WIB

Ilmuwan Temukan Asal-Usul Unsur Fluor di Alam Semesta?

Astronom mendeteksi fluor pada galaksi yang berjarak 12 miliar tahun cahaya.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto:

Fluor dan alam semesta awal

Sumber potensial fluor lainnya yang telah dipertimbangkan para ilmuwan termasuk bintang cabang raksasa asimtotik, yang berdenyut bintang dengan massa beberapa kali lipat dari matahari kita. Tetapi evolusi benda langit ini terjadi selama miliaran tahun, yang akan memakan waktu terlalu lama dan tidak akan menjelaskan jumlah fluor yang terdeteksi di galaksi jauh.

"Untuk galaksi ini, hanya butuh puluhan atau ratusan juta tahun untuk memiliki tingkat fluor yang sebanding dengan yang ditemukan di bintang-bintang di Bima Sakti, yang berusia 13,5 miliar tahun. Ini adalah hasil yang sama sekali tidak terduga," kata rekan penulis studi Chiaki Kobayashi, profesor di University of Hertfordshire.

"Pengukuran kami menambahkan batasan yang sama sekali baru tentang asal usul fluor, yang telah dipelajari selama dua dekade," tambahnya.

Menemukan fluor di galaksi yang begitu jauh memperluas jangkauan unsur ini. Sebelum penemuan ini, fluor hanya terdeteksi di galaksi Bima Sakti kita dan tetangganya, serta di beberapa quasar jauh, atau benda langit terang yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif di pusat beberapa galaksi.

Deteksi ini menempatkan fluor sebagai elemen yang ada sejak awal di alam semesta.

Para peneliti berharap untuk mengamati galaksi menggunakan Very Large Telescope yang saat ini sedang dibangun di Chili. Ilmuwan berharap bisa memulai pengamatan pada tahun 2027, yang dapat mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang NGP-190387 dan misterinya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement