Sabtu 06 Nov 2021 08:26 WIB

Command Center Sinergikan Pelaporan Masyarakat

Kota Bima dapat mengintegrasikan aplikasi dan data yang ada di masing-masing OPD

Ilustrasi
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lintasarta turut andil membangun Command Center Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Smart city merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bima guna mempercepat pelayanan dan birokrasi di wilayah tersebut. 

“Lintasarta terus berkomitmen membantu penerapan digitalisasi di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan smart city, salah satunya turut serta dalam pembangunan Command Center diberbagai wilayah, termasuk Kota Bima,” kata Baginda PH Simbolon, General Manager East Indonesia Regional Lintasarta. 

Baginda menuturkan, pembangunan Command Center di Kota Bima saat ini dilakukan untuk mengintegrasikan data pelaporan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaporan masyarakat di setiap kelurahan. Untuk mengakomodasi pembangunan Command Center tersebut, Lintasarta akan melakukan penarikan fiber optic (FO) antar OPD di kota Bima dan memberikan layanan jasa internet di setiap kelurahan.

“Dengan adanya Command Center, diharapkan Kota Bima dapat mengintegrasikan aplikasi dan data yang ada di masing-masing OPD sehingga seluruh data tersebut terawasi pada sistem yang diaplikasikan di Command Center,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11).

Lebih lanjut Baginda menuturkan Lintasarta tidak berhenti hingga Command Center diresmikan. Namun, Lintasarta akan terus memberikan dukungan lain yang dapat meningkatkan kinerja Command Center agar lebih luas untuk membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai pusat kendali layanan informasi di Kota Bima, Command Center dilengkapi 16 layanan di antaranya website perangkat daerah yang terintegritas, aplikasi e-lapor, informasi kesehatan, Bima Life, dan layanan kepegawaian. 

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar menuturkan, turut andilnya perusahaan dalam pembangunan sejumlah Command Center di Indonesia untuk mewujudkan terciptanya smart city di daerah. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan kepada industri dan pemerintahan untuk mewujudkan digitalisasi. 

Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan dalam penerapan smart city ialah membuat masterplan terlebih dahulu dengan melihat kondisi dan kebutuhan daerah. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program-program yang dapat diaplikasikan dan digunakan dengan mudah oleh masyarakat setempat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement