Jumat 05 Nov 2021 06:08 WIB

Astronom Sebut Ada Batuan Eksotis di Planet Luar Tata Surya

Astronom menemukan jenis batuan yang berbeda deengan yang ada di Tata Surya.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi:temuan planet.
Foto:

 

Penelitian sebelumnya tentang katai putih yang tercemar menemukan unsur-unsur termasuk kalsium, aluminium, dan litium, yang sebagian kecil menyusun batuan di Bumi. Apa yang disarankan Xu dan Putirka adalah bahwa untuk mengetahui jenis batuan apa yang membentuk planet ekstrasurya yang pernah ada di sekitar sisa-sisa bintang ini, pengukuran komponen batuan Bumi utama seperti silikon perlu diukur.

Karena keduanya mendeteksi tingkat magnesium yang tinggi dan silikon tingkat rendah di atmosfer katai putih yang mereka pelajari, mereka menyarankan bahwa puing-puing berbatu yang meninggalkannya berasal dari bagian dalam planet ekstrasurya, mantelnya, bukan keraknya.

Sementara Putirka dan Xu tidak menemukan bukti batuan kerak dalam penelitian mereka, mereka tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan bahwa planet ekstrasurya yang jatuh ke dalam katai putih memiliki kerak benua atau jenis kerak lainnya.

"Kami percaya bahwa jika batuan kerak ada, kami tidak dapat melihatnya, mungkin karena itu terjadi dalam fraksi yang terlalu kecil dibandingkan dengan massa komponen planet lain, seperti inti dan mantel, untuk diukur." kata Putirka.

 

Karya duo ini menandai penyatuan astronomi dan geologi untuk mempelajari lebih lanjut tentang komposisi planet di luar tata surya kita dan menunjukkan bahwa Bima Sakti adalah galaksi yang beragam dan eksotis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement