Sabtu 30 Oct 2021 09:29 WIB

Teleskop Tangkap Bintang Sekarat Keluarkan Cahaya Misterius

Bintang tidak langsung meredup saat sekarat tapi mengeluarkan cahaya misterius.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto: Pixabay
Langit malam berbintang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ilmuwan menyaksikan bintang sekarat yang mengeluarkan cahaya misterius. cahaya. Alih-alih menghilang di kegelapan seperti yang umumnya terjadi pada bintang yang kehilangan energi, bintang ini ternyata mengeluarkan cahaya misterius.

Fenomena ini ditangkap oleh teleskop  NASA's Transiting Exoplanet Survey Satellite, atau TESS. Bintang itu merupakan bintang biner yang dinamai TW Pictoris. Sistem bintang belokasi 1.400 cahaya dari Bumi.

Baca Juga

"Ini (cahaya misterius berkedip) belum pernah terlihat pada (bintang) putih kerdil akresi lainnya. Itu seperti menyala dan mati," kata seorang astronom di Pusat Astronomi Ekstragalaktik Universitas Durham di Inggris Simone Scaringi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman CNET, Rabu (20/10).

Perlu diketahui, setiap bintang di alam semesta pada suatu hari akan menghilang. Perlahan tapi pasti, kilau mereka yang dipicu oleh tumpukan gas hidrogen akan berkurang seiring dengan habisnya pasokan energi. Memasuki tahap akhir kehidupan bintang itu akan menjadi bintang kerdil putih.

"Melihat kecerahan TW pictoris yang meredup dalam 30 menit itu luar biasa," kata Scaringi.

Dalam memecahkan misteri ini,  tim menemukan bahwa selama fase 'mati' atau meredup, cakram akresi bintang kerdil putih berputar sangat cepat sehingga menginduksi gaya sentrifugal yang cukup kuat untuk mencegah materi cakram mencapai bintang pusat. Itulah mengapa, objek bintang yang sekarat ini tidak memiliki apapun untuk ditelan sebagai energi sehingga membatasi cahayanya. Fenomena ini  disebut dengan macnetic gating. Untuk diketahui, cakram merupakan struktur yang terbentuk oleh materi yang mengorbit bintang.

Fenomena ini mirip dengan apa yang terjadi ketika Anda naik roller coaster dan memasuki lingkaran. Seseorang yang menaikinya takkan jatuh ke dalam lingkaran karena kekuatan yang menekan penumpang. Setelah fase mati, kecepatan putaran piringan kembali normal. Materi bisa lepas dari cengeraman putaran untuk dimakan oleh bintang kerdil.

"Ini benar-benar fenomena yang sebelumnya tidak dikenali. Kita dapat membuat perbandingan dengan perilaku serupa di bintang-bintang neutron yang jauh lebih kecil, ini bisa menjadi langkah penting dalam membantu kita untuk lebih memahami proses bagaimana objek-objek akresi lainnya, memakan materi yang mengelilinginya, dan peran penting medan magnet dalam proses ini," katanya.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement