REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Google sedang menerapkan alat yang memungkinkan anak-anak di bawah 18 tahun dan orang tua membuat permintaan untuk menghapus foto. Hal itu diungkapkan dalam Google dalam posting blog yang diterbitkan Rabu (27/10).
Foto-foto itu tidak akan lagi muncul di pencarian Gambar Google atau sebagai thumbnail jika keluarga memilihnya.
Dilansir dari Malay Mail, Jumat (29/10), sebenarnya Google sudah ada opsi untuk meminta foto dihapus. Namun prosesnya panjang dan terkadang hasil yang diinginkan tidak pernah tercapai.
Sebelumnya, untuk meminta penghapusan “informasi pribadi” semacam itu, konten yang dipermasalahkan harus masuk ke dalam kategori seperti “eksplisit non-konsensual” (seperti telanjang) atau mengungkapkan detail tentang “keuangan”, “medis” dan “identitas”. Mulai sekarang, ketika anak-anak dan remaja atau orang tua mereka menemukan gambar yang ingin mereka hapus dari hasil Google, mereka dapat meminta ini.
“Kami tahu bahwa anak-anak dan remaja harus menavigasi beberapa tantangan unik secara online, terutama ketika gambar mereka tiba-tiba tersedia di internet,” tulis Google di blognya.
“Kami yakin perubahan ini akan membantu memberikan kontrol yang lebih besar kepada kaum muda atas jejak digital mereka dan di mana gambar mereka dapat ditemukan di Search,” kata mereka.
Jadi bagaimana cara kerjanya? Pertama-tama, Anda harus mengisi formulir untuk melaporkan tautan atau hasil pencarian yang berisi foto yang ingin dihapus. Setiap permintaan akan ditinjau oleh tim moderator di Google dan kemudian keputusan akan dibuat. Foto tersebut dapat langsung dihapus atau dikenakan permintaan informasi tambahan, misalnya untuk verifikasi identitas.
Perusahaan memperingatkan pengguna untuk menyadari bahwa penghapusan gambar dari hasil pencarian Google tidak berarti gambar tersebut akan dihapus dari web. Untuk menghapus gambar dari situs, Anda harus webmaster situs dan membuat permintaan penghapusan.
Langkah terbaru Google ini disambut baik karena perusahaan teknologi besar berusaha untuk membuat langkah-langkah baru melindungi anak-anak di jejaring sosial dan internet.