Senin 25 Oct 2021 13:04 WIB

Kerusakan Otak Akibat Covid-19 Disebut Mirip dengan Strok

Sebanyak 84 persen pengidap Covid-19 parah alami gejala neurologis, termasuk strok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Covid 19 (ilustrasi). Kerusakan otak yang disebabkan oleh Covid-19 disebut mirip dengan yang terjadi karena strok.
Foto:

Hingga 84 persen orang dengan Covid-19 parah menunjukkan gejala neurologis. Gejalanya termasuk kehilangan penciuman, serangan epilepsi, strok, kehilangan kesadaran, dan kebingungan.

Terlepas dari bukti Covid-19 menyebabkan kerusakan otak, para peneliti mengatakan bahwa masih menjadi bahan perdebatan apakah virus menginfeksi otak secara langsung atau tidak. Karena itu, peneliti mendeteksi materi genetik Covid-19 dalam bentuk genom virus di otak dan cairan tulang belakang pasien.

photo
Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

Ini menunjukkan bahwa virus Covid-19 dapat mengakses otak. Bahan RNA Covid-19 ditemukan di pembuluh darah di otak, menunjukkan bahwa virus dapat menyebar dari sistem pernapasan ke otak melalui aliran darah pasien. Studi ini juga mengidentifikasi jenis protein yang disebut receptor-interacting protein kinase (RIPK) sebagai target potensial untuk pengobatan terapeutik efek neurologis Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement