Senin 18 Oct 2021 18:08 WIB

Ilmuwan Prediksi Beruang Kutub Bisa Punah Akhir Abad Ini

Beruang kutub diperkirakan akan punah akibat es yang terus menipis.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Beruang Kutub Alaska
Foto:

 

Lebih buruk lagi, NSIDC melaporkan bahwa jumlah es Arktik yang lebih tua dan lebih tebal yang bertahan setidaknya satu musim pencairan berada pada rekor terendah, sekitar seperempat dari total yang dicatat oleh survei satelit pertama 40 tahun lalu.

Penurunan lapisan es yang lebih dramatis dapat memiliki efek melumpuhkan pada kehidupan hewan yang tinggal di atas, atau di bawah, jaringan es yang bergeser. Hewan-hewan yang terancam antara lain krustadea kecil, ikan, anjing laut, narwhal, paus kepala busur, dan beruang kutub.

 

"Anjing laut bercincin dan beruang kutub misalnya, mengandalkan sarang tempat persembunyian mereka di permukaan es laut yang bergerigi dan bergelombang untuk tinggal kira-kira di satu tempat," tulis para penelitian.

 

Karena mereka adalah pemangsa khusus, beruang kutub akan sangat rentan terhadap kepunahan jika es nya hilang.  Beruang kutub memiliki rahang yabg disesuaikan untuk memakan lemak dan daging lunak.

 

Live Science melaporkan meskipun beruang kutub terlihat mengganti makanan mereka ke telur burung laut dan karibu saat berada di darat, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Ecology and the Environment menemukan bahwa kalori yang diperoleh dari sumber ini tak mengimbangi kalori yang dibakar oleh beruang saat mencari makan hewan-hewan tersebut.

 

Pergeseran habitat yang cepat ini dapat menyebabkan beruang kutub punah atau menyebabkan kawin silang yang lebih luas dengan beruang grizzly yang jangkauannya meluas ke utara saat iklim menghangat. Proses ini pada akhirnya dapat menggantikan beruang kutub dengan beruang "pizzly" hibrida. Meskipun demikian, dalam skenario peningkatan emisi yang lebih pesimistis, para peneliti memperkirakan es musim panas dan ekosistem yang bergantung pada es akan menghilang.

 

Pada 9 Agustus, sebuah laporan penting dari panel antarpemerintah tentang perubahan iklim (IPCC) PBB mengeluarkan peringatan keras bahwa bumi diperkirakan akan mencapai ambang kritis, peningkatan suhu global 1,5 derajat Celcius karena perubahan iklim dalam 20 tahun ke depan. Draf bagian ketiga laporan IPCC yang bocor ke publikasi Spanyol CTXT memperingatkan bahwa emisi gas rumah kaca global harus mencapai puncaknya dalam 4 tahun ke depan jika pemanasan global ingin tetap berada dalam 1,5 derajat Celcius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement