REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menunjukkan, sekitar 85 persen populasi dunia mengalami berbagai peristiwa cuaca yang dipengaruhi perubahan iklim akibat kegiatan manusia. Para ilmuwan menganalisis data lebih dari 100 ribu peristiwa yang terkait pemanasan global sebagai penyebab utama perubahan iklim, yaitu banjir, gelombang panas, hingga perubahan suhu dan curah hujan.
Rata-rata hal ini terjadi disebabkan emisi karbon. Studi memperlihatkan hubungan antara cuaca ekstrem dan aktivitas manusia. Para peneliti juga menentukan, perubahan iklim telah memengaruhi 80 persen luas daratan Bumi, di mana 85 persen populasi makhluk hidup tinggal.
“Kami memiliki basis bukti yang sangat besar sekarang yang mendokumentasikan bagaimana perubahan iklim mempengaruhi masyarakat dan ekosistem kita,” ujar penulis utama studi, Max Callaghan dari Mercator Research Institute di Global Commons and Climate Change Jerman, dilansir The Week, Selasa (12/10).
Perubahan iklim terlihat hampir di semua tempat di dunia. Pada Juni hingga Agustus, banyak orang di Amerika meninggal di Pacific Northwest karena gelombang panas yang ekstrem.
Sementara, di New York dan Louisiana banyak yang harus mengalaminya karena banjir yang disebabkan badai yang hebat. Kemudian di negara lain seperti di Madagaskar dan Afghanistan, terjadi kekeringan ekstrem, yang dapat menyebabkan kelaparan massal dan beberapa negara kepulauan menghadapi kenaikan permukaan laut.
Callaghan mengatakan, selama dunia terus membakar bahan bakar fosil, semuanya akan menjadi lebih buruk.