Selasa 12 Oct 2021 07:05 WIB

Proteksi Vaksin Pfizer Bisa Turun, Apa Saran Ilmuwan?

Tingkat proteksi dari vaksin Covid-19 Pfizer tampak turun setelah beberapa bulan.

Vaksin Covid-19 Pfizer. Studi mengungkap, antibodi dari vaksin Covid-19 Pfizer tampak memudar setelah tujuh bulan.
Foto:

FDA sebelumnya telah mengizinkan penggunaan dosis penguat vaksin Pfizer/BioNTech untuk orang dewasa yang lebih tua dan beberapa orang Amerika yang berisiko tinggi terinfeksi. Sementara itu, para ilmuwan meminta lebih banyak data tentang apakah booster harus direkomendasikan untuk semua kelompok usia.

Selain Amerika Serikat, Kementerian Kesehatan Malaysia juga telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech sebagai dosis penguat. Persetujuan tersebut memungkinkan vaksin untuk digunakan hanya pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, setidaknya enam bulan setelah mereka menerima suntikan dosis kedua.

Di sisi lain, pihak Pfizer mengatakan kemungkinan dibutuhkannya formula vaksin baru pada pertengahan tahun 2022 untuk melindungi orang-orang dari mutasi virus corona yang terjadi pada masa mendatang. Tetapi, untuk saat ini, vaksin baru belum dibutuhkan.

Baca juga : Menkes: Indonesia Peringkat 5 Dunia Vaksinasi Terbanyak

Perlindungan kuat selama 6 bulan

Dalam studi pertama, para peneliti di Qatar (negara dengan lebih dari 82 persen orang yang divaksinasi lengkap) menyelidiki lebih dari 900 ribu hasil tes PCR dari orang yang divaksinasi dengan Pfizer. Mereka menemukan, perlindungan vaksin terhadap infeksi mulai menurun secara nyata sekitar empat bulan setelah suntikan kedua.

Menurut peneliti, perlindungan Pfizer terhadap infeksi setelah dosis pertama, meningkat menjadi 36,8 persen tiga pekan kemudian. Ketika orang kemudian menerima suntikan kedua, perlindungan vaksin mereka melonjak menjadi 77,5 persen dalam waktu sekitar empat pekan.

Vaksin juga memberikan perlindungan terhadap kasus Covid-19 yang parah, kritis, atau fatal dengan cepat, yakni mencapai 96 persen atau lebih tinggi pada dua bulan pertama setelah orang divaksinasi lengkap. Perlindungan kuat terhadap kondisi terburuk akibat Covid-19 terhadap seseorang bertahan setidaknya selama setengah tahun.

Sementara itu, perlindungan terhadap infeksi tanpa gejala berkurang lebih cepat. Begitu juga pada infeksi Covid-19 yang lebih ringan.

Setelah orang mendapatkan dua dosis suntikan vaksin selama sekitar lima sampai tujuh bulan, para peneliti mengamati efektivitas vaksin Pfizer berkisar sekitar 20 persen. Meskipun demikian, hanya sekitar sepertiga dari infeksi menunjukkan tanpa gejala.

"Perlindungan terhadap infeksi tanpa gejala berkurang lebih cepat daripada terhadap infeksi bergejala. Temuan ini menunjukkan, sebagian besar populasi yang divaksinasi dapat kehilangan perlindungannya terhadap infeksi dalam beberapa bulan mendatang," kata para peneliti studi.

Penelitian lain dari Qatar memperlihatkan, infeksi baru kurang menular ketimbang pada orang yang tidak divaksinasi. Hal ini menunjukkan, infeksi lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar pada orang yang divaksinasi.

 

 

 

 

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement