Ahad 03 Oct 2021 09:54 WIB

Pandemi Bikin Seret Ekonomi, KPM Gelar Seminar Raih Rezeki

Sebanyak 235 peserta menghadiri seminar yang ditujukan untuk guru se-Indonesia

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar seminar online bertajuk Revolusi Mental “Cerdaskan Otak di Dada untuk Menjadi Guru Mandiri yang Banyak Rezeki” pada Jumat (1/10).
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar seminar online bertajuk Revolusi Mental “Cerdaskan Otak di Dada untuk Menjadi Guru Mandiri yang Banyak Rezeki” pada Jumat (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar seminar online bertajuk Revolusi Mental “Cerdaskan Otak di Dada untuk Menjadi Guru Mandiri yang Banyak Rezeki” pada Jumat (1/10).

Sebanyak 235 peserta menghadiri seminar yang ditujukan untuk guru se-Indonesia dalam rangka membangun kecerdasan otak di dada sehingga menjadi guru mandiri yang banyak rezeki di masa pandemi. Meskipun ditujukan untuk guru, seminar ini juga terbuka untuk umum.

Otak di dada guru harus cerdas, dan untuk menjadi cerdas setiap guru harus melakukan revolusi mental. Mengapa revolusi mental? Menurut Presiden Direktur KPM yang juga Ketua Jaringan Suprarasional, Raden Ridwan Hasan Saputra, yang merupakan pembicara dalam seminar ini, kesulitan ekonomi di masa pandemi akibat dari masalah mental.

“Program revolusi mental yang sudah ada saat ini belum secara maksimal menyembuhkan mental yang bermasalah sehingga perubahannya belum terlihat. Padahal profesi guru adalah profesi yang paling membahagiakan dunia dan akhirat, tetapi pada kenyataannya banyak guru yang belum sejahtera. Hal ini karena guru belum merevolusi mentalnya,” kata Ridwan dalam siaran persnya.

Dalam seminar ini, Ridwan menjelaskan bagaimana cara merevolusi mental untuk menumbuhkan kecerdasan otak di dada. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan otak di dada, namun sebelum itu yang terpenting kita harus percaya kepada Allah terlebih dulu, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Ridwan juga melanjutkan bahwa hal yang penting dalam menumbuhkan kecerdasan otak di dada yaitu dengan mempercayai hal gaib. Hal gaib yang dimaksud adalah pemberian Allah yang sifatnya gaib, pemberian ini bisa berasal dari kebaikan yang pernah kita perbuat selama ini, contoh kecilnya yaitu bersedekah.

Menurutnya, dengan memberi sedekah tidak akan membuat seseorang menjadi miskin, justru itu merupakan tabungan jiwa yang nantinya akan berguna untuk kehidupan kita, seperti rezeki yang datang tak terduga. Kemudian perlunya memenuhi kebutuhan jiwa seperti beribadah kepada Allah juga harus dilakukan. Apabila kebutuhan jiwa terpenuhi, maka kebutuhan raga pun akan ikut terpenuhi,dan yang terpenting adalah mengedepankan mental bersyukur atas rezeki yang dimiliki.

“Revolusi mental dari tidak bersyukur menjadi bersyukur InsyaAllah akan memberikan kita jalan yang tidak terduga,” pungkas Ridwan.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan kedepannya para peserta dapat mengamalkan poin pentingrevolusi mental ke dalam kehidupan. Ridwan sangat yakin bahwa kesuksesan dan rezeki berasal dari kebaikan yang telah diperbuat dan rasa syukur yang terus tertanam atas apa yang telah dimiliki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement