REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Tahun lalu Google menambahkan informasi kebakaran di Google Maps dan Penelusuran. Namun, informasi itu hanya ditemukan hanya jika pengguna melihat kebakaran tertentu atau menemukan petunjuk arah mengemudi yang melewati zona kebakaran, seperti kebakaran Caldor di California.
Dilansir dari Mashable, Kamis (30/9), sekarang aplikasi Maps akan menampilkan semua informasi kebakaran hutan tentang beberapa api dengan layer khusus. Jika pengguna mengklik ikon lapisan di aplikasi yang terlihat seperti berlian di atas berlian lain, mereka akan melihat ikon api baru di sebelah layer “transit”, “lalu lintas” dan bahkan “Covid-19”. Ikon itu berlabel “kebakaran hutan”.
Informasi itu memperlihatkan semua api aktif di Maps, tidak peduli seberapa besar atau kecil. Jadi pengguna dapat melihat semua kebakaran di Pacific Northwest hingga perbatasan California/Meksiko dalam satu layar. Saat pengguna mengklik api tertentu, pengguna akan melihat lebih banyak detail dan batas yang tepat.
Data dari National Interagency Fire Center akan menunjukkan rincian evakuasi, situs web darurat dan nomor, bersama dengan rincian tentang api seperti tingkat penahanan dan areal yang terbakar. Harapannya Maps ini juga memberikan konteks di masa depan, memberikan informasi kepada pengguna tentang kebakaran yang ditentukan dan menjelaskan tidak hanya ukurannya, tetapi juga tingkat keparahan kebakaran yang merusak.
Layer kebakaran hutan diluncurkan untuk pengguna Android di Amerika Serikat (AS) pekan ini. Untuk pengguna iOS dan desktop, ini akan tersedia pada Oktober nanti. Layer baru akan tersedia dengan informasi tentang kebakaran hutan Australia pada akhir tahun.