REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 dapat memicu gangguan autoimun yang dikenal sebagai sindrom Guillain-Barre (GBS). Sindrom ini merupakan suatu gangguan di mana sistem imun seseorang menyerang saraf-sarafnya sendiri dan menyebabkan kelemahan otot, dan terkadang kelumpuhan.
GBS dapat dipicu oleh infeksi bakteri atau virus. Kondisi ini dapat bertahan dalam hitungan pekan hingga beberapa tahun.
Kaitan antara GBS dan kasus Covid-19 ini diungkapkan melalui sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Brain. Di awal pandemi, sebelum studi ini dilakukan, ada lebih dari 90 kasus GBS yang dilaporkan tampak berkaitan dengan Covid-19. Akan tetapi, saat itu masih belum diketahui apakah infeksi virus dalam kasus Covid-19 memang menjadi pemicu GBS atau keduanya tanpa sengaja terjadi di saat yang bersamaan.
Oleh karena itu, peneliti Bart C Jacobs dari Erasmus MC, University Medical Center Rotterdam, melakukan studi lebih lanjut bersama timnya. Studi ini kemudian berhasil menemukan adanya benang merah antara GBS dan Covid-19.