Selasa 21 Sep 2021 15:07 WIB

Misi Keempat untuk Stasiun Luar Angkasa China Sampai Orbit

China akan menyelesaikan 11 misi untuk membangun stasiun ruang angkasa permanen.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
China membangun stasiun luar angkasa sendiri.
Foto: republika
China membangun stasiun luar angkasa sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Sebuah pesawat ruang angkasa kargo yang berasal dari pasokan robotik China berhasil merapat di orbit dengan modul stasiun ruang angkasa pada Senin (20/9). Ini menjadi misi keempat dari 11 yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun ruang angkasa permanen pertama negara itu pada akhir 2022. 

Pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-3 diluncurkan dari pusat peluncuran pantai Wenchang. Peluncuran cukup sukses dengan menyelesaikan manuver kurang dari tujuh jam, menggunakan enam manuver orbital setelah mencapai orbit untuk mendekati Tianhe.

Baca Juga

Tianzhou-3 membawa sekitar enam ton pasokan untuk misi Shenzhou-13 yang akan datang, saat pembangunan stasiun ruang angkasa China berlanjut. Pesawat ini sebagian besar terdiri dari perbekalan baru bagi astronaut untuk rencana misi luar angkasa manusia terpanjang di China. 

Muatan lainnya dalam pesawat tersebut termasuk alat-alat atau peralatan untuk eksperimen. Misi Shenzhou-13 selama enam bulan akan diluncurkan dari Jiuquan di Gurun Gobi paling cepat awal Oktober.

Pesawat ruang angkasa dan roket Long March 2F-nya telah dalam keadaan siap di Jiuquan selama beberapa waktu untuk memungkinkan respons cepat terhadap keadaan darurat di orbit.

Para kru dikabarkan termasuk salah satu dari dua astronaut perempuan Cina. Wang Yaping, seorang veteran dari misi Shenzhou-10 2013, sedang dalam pelatihan untuk misi stasiun luar angkasa.

Misi Tianzhou-3 adalah yang keempat untuk pembangunan stasiun luar angkasa China. Tianhe, modul pertama stasiun seberat 22,5 ton, diluncurkan pada akhir 28 April dan saat ini berada di orbit 386 kali 380 kilometer dengan kemiringan 41,5 derajat.

Misi berawak pertama, Shenzhou-12, kembali ke Bumi pada 17 September setelah 90 hari berlabuh di Tianhe. Setelah itu, pesawat ruang angkasa Tianzhou-2, yang menyediakan pasokan dan peralatan untuk kru, diturunkan dari pelabuhan belakang Tianhe pada Sabtu (18/9) dan melakukan manuver mengelilingi dan berlabuh ke depan, membuka jalan bagi Tianzhou-3.

Tianzhou-2 dan Tianzhou-3 akan tetap berlabuh dengan Tianhe yang memiliki panjang 16,6 meter dan berdiameter 4,2 meter, sampai setelah kedatangan Shenzhou-13. Tianzhou-2 akan digunakan untuk uji verifikasi lengan robot utama stasiun ruang angkasa sebelum mengorbit. 

Proyeksi tidak resmi Shenzhou-13 berjalan dari Oktober hingga Maret 2022. Misi pasokan Tianzhou-4 kemudian akan menyusul sekitar sebulan kemudian, dengan Shenzhou-14 lepas landas pada Mei tahun depan, di mana misi berawak ini akan mengawasi perkembangan konstruksi utama untuk stasiun ruang angkasa.

Dau modul eksperimen, Wentian dan Mengtian, akan diluncurkan masing-masing pada Mei-Juni dan Agustus-September. Akhirnya, Tianzhou-5 akan diluncurkan pada Oktober sebagai persiapan untuk Shenzhou-15 pada November 2022, menyelesaikan fase konstruksi.

China telah mengisyaratkan rencana untuk memperluas kompleks Tiangong menjadi enam modul. Ekspansi akan menggunakan modul cadangan atau berpotensi memasukkan kontribusi internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement