REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Kongres Astrowisata Internasional pertama diadakan di Universitas Evora Portugal. Kongres ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan bagi orang-orang yang hanya ingin melihat bintang.
Acara ini diselenggarakan oleh Starlight Foundation, yang mempromosikan pelestarian langit malam dan akses cahaya bintang ke badan-badan seperti PBB.
Direktur Antonia Valera, seorang peneliti di Institute of Astrophysics of Canary Islands, mengatakan bahwa para astronom menyadari bahwa langit bukan hanya untuk para ilmuwan. Melindungi langit adalah melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna.
"Ini melindungi kesehatan kita karena kita juga merupakan spesies yang hidup di planet ini. Melindungi alam dan lingkungan, kita menggabungkan lanskap yang telah kita lupakan. Oleh karena itu, planet yang berkelanjutan bergantung pada pelestarian dan konservasi langit malam,"ujar Valera, dilansir di Euronews, Senin (20/9).
Starlight lahir dengan Declaration in Defense of the Night Sky and the Right to Starlight (2007). Konsorsium organisasi termasuk UNESCO setuju untuk mempromosikan penyebaran astronomi dan pariwisata berkualitas tinggi yang berkelanjutan di tempat-tempat di mana langit malam terlihat.
Salah satu tempat utama bagi para astrowisata adalah Observatorium Astronomi Danau Alqueva di Montsaraz, Portugal.
"Instituto de Astrofísica de Canarias menciptakan undang-undang perlindungan langit beberapa dekade lalu, yang membutuhkan jenis pencahayaan dan luminer tertentu, lalu lintas udara terbatas dan ada serangkaian perlindungan," ujar Juan Antonio Belmonte, seorang astronom di Instituto de Astrofísica de Canarias yang meneliti tradisi astronomi budaya kuno.