Ahad 19 Sep 2021 07:15 WIB

Instagram Berupaya Batasi Kerusakan Mental Remaja

Instagram berencana mengurangi unggahan mempromosikan mitos tubuh indah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Instagram Berupaya Batasi Kerusakan Mental Remaja
Foto: Phone Arena
Instagram Berupaya Batasi Kerusakan Mental Remaja

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Instagram membela diri terhadap laporan bahwa jaringan sosial tersebut membahayakan kesehatan mental remaja perempuan pada Selasa (14/9). Perusahaan mengatakan berencana mengurangi unggahan mempromosikan mitos tentang tubuh indah.

Kepala kebijakan publik Instagram Karina Newton menolak laporan Wall Street Journal, yang mengutip penelitian Facebook yang menunjukkan layanan Instagram merugikan remaja, terutama anak perempuan.

Baca Juga

“Penelitian tentang efek media sosial pada kesejahteraan masyarakat beragam dan penelitian kami sendiri mencerminkan penelitian eksternal,” kata Newton dalam unggahan tersebut, dilansir dari Malay Mail, Ahad (19/9).

“Yang tampaknya paling penting adalah bagaimana orang menggunakan media sosial dan keadaan pikiran mereka saat menggunakannya,” ujarnya.

Dia mengutip sebuah studi Harvard yang mencatat pengalaman positif dan negatif yang dimiliki remaja Amerika Serikat di media sosial. Seorang remaja mungkin menikmati berkomunikasi dengan teman-teman di jejaring sosial suatu hari, kemudian bentrok dengan orang yang sama di hari lain.

The Journal melaporkan Instagram telah menurunkan kerugian yang dilakukan pada jutaan anak muda yang terhubung setiap hari, terutama ketika merasa malu dengan tubuh mereka setelah melihat apa yang dinamakan kecantikan dalam citra di sana. “Isu seperti perbandingan sosial negatif dan kecemasan ada di dunia, jadi mereka juga akan ada di media sosial,” kata Newton.

Menurut Journal, penelitian internal menunjukkan remaja menuduh Instagram meningkatkan kecemasan dan depresi. Instagram telah bekerja untuk mengatasi masalah intimidasi, bunuh diri, melukai diri sendiri dan gangguan makan yang terungkap di platform.

Media sosial itu juga sedang mencari cara untuk memahami jenis postingan apa yang membuat pengguna merasa buruk dalam perbandingan dan kemudian mendorong orang ke konten yang lebih mungkin membuat mereka lebih baik.

“Kami semakin fokus menangani perbandingan sosial negatif dan citra tubuh negatif. Kami sangat optimistis bahwa dorongan ini akan membantu mengarahkan orang ke konten yang menginspirasi dan mengangkat mereka, dan pada tingkat yang lebih besar, akan menggeser bagian dari budaya Instagram yang berfokus pada penampilan orang,” ujar Newton.

Sisi lain, Instagram membuat versi jejaring sosial untuk anak-anak berusia 13 tahun atau lebih muda, sebuah langkah yang ditentang oleh para pendukung keselamatan anak.

 

https://www.malaymail.com/news/tech-gadgets/2021/09/16/instagram-seeks-to-curb-mental-harm-to-teenagers/2005930

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement