REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China telah menyiapkan platform yang memungkinkan publik untuk melaporkan perusahaan gim yang diyakini melanggar batasan terkait pemberian waktu bermain daring (online) untuk anak-anak.
Dengan platform tersebut, pemegang kartu identitas China dapat melaporkan dan memberi bukti adanya pelanggaran. Langkah ini dinilai dapat secara efektif memberi kekuatan kepada publik untuk mengawasi perusahaan pembuat game di Negeri Tirai Bambu.
Platform yang disiapkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China mengikuti keputusan pemerintah untuk memberlakukan batas waktu hanya tiga jam seminggu bagi anak di bawah umur. Hal ini ditujukan memerangi kecanduan gim internet pada anak-anak.
Perusahaan game diharapkan untuk memberlakukan batas permainan online yaitu satu jam pada Jumat, Sabtu dan Ahad, antara jam 8 malam hingga jam 9 malam waktu China. Sebelumnya, aturan bermain game online adalah maksimal 90 menit di sebagian besar hari.
Platform online lainnya ada di China untuk keluhan konsumen atau pelaporan aktivitas ilegal dan berbahaya secara daring. Tetapi jarang ada situs seperti itu yang berfokus pada pembatasan khusus dalam suatu industri.
Banyak orang tua di China menyambut batasan baru uang diberlakukan oleh Pemerintah China. Sebelumnya mereka juga memuji pembatasan yang melarang anak-anak bermain game dalam semalam dan membatasi waktu bermain game online hingga 90 menit pada hari kerja.
Regulator mengatakan bahwa perusahaan game bertanggung jawab untuk menegakkan pembatasan ini melalui sistem pendaftaran nama asli, yang akan memungkinkan untuk membatasi waktu permainan bagi anak di bawah umur. Ini juga termasuk dalam jumlah uang yang dapat mereka habiskan dalam permainan ini.
Regulator memanggil perusahaan game awal bulan ini dan mendesak mereka untuk menjaga kesehatan mental dan fisik anak-anak. Perusahaan-perusahaan tersebut diperintahkan untuk membersihkan konten game mereka dan memastikan konten tersebut bebas dari nilai-nilai yang tidak sesuai norma, seperti diantaranya adalah kekerasan.
Pihak berwenang China berusaha untuk mengekang pengaruh yang dianggap tidak sehat bagi generasi muda, termasuk game online dan budaya untuk mengagumi selebriti secara tidak rasional. Kampanye ini adalah bagian dari dorongan Presiden Xi Jinping untuk melakukan apa yang disebut sebagai peremajaan nasional.
Dalam kampanye tersebut, Xi bertujuan untuk menciptakan China yang lebih sehat dan lebih kuat. Kampanye ini memperluas pengaruh pemerintah dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari ekonomi dan teknologi hingga budaya, pendidikan, agama, dan masyarakat.