Kamis 16 Sep 2021 00:16 WIB

Studi: Plasma Konvalesen Bisa Membahayakan Pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang diberi plasma konvalesen malah lebih sering butuh diintubasi.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya di Sentra Donor Plasma konvalesen Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Jakarta, Selasa (24/8). Studi
Foto:

Penyebab terjadinya hal tersebut masih belum diketahui. Namun, salah satu peneliti, Philippe Bégin, mengatakan bahwa itu bisa saja terjadi karena antibodi yang tidak berfungsi dapat bersaing dengan antibodi pasien sendiri dan mengganggu respons imun.

"Fenomena ini telah diamati sebelumnya pada model hewan dan penelitian vaksin HIV pada manusia," jelas Bégin.

photo
Perkembangan penelitian plasma konvalesen - (Republika)

Sebuah panel yang diadakan oleh National Institutes of Health (NIH) menemukan tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa pengobatan plasma aman dan efektif. Ini termasuk juga tidak membuat perbedaan dalam kelangsungan hidup untuk pasien.

Dalam sebuah pernyataan, NIH mengatakan tidak ada data dari uji klinis acak yang terkontrol dengan baik dan cukup kuat yang menunjukkan kemanjuran dan keamanan plasma konvalesen untuk pengobatan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement