REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pengawas perlindungan data di Italia meminta Facebook memberikan penjelasan tentang kacamata pintar yang baru diluncurkan. Hal itu untuk melihat apakah produk tersebut mematuhi regulasi privasi di sana.
Garante, otoritas data pribadi Italia, menghubungi Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk meminta klarifikasi Facebook, seperti diberitakan Reuters, Ahad (12/9). Facebook memiliki kantor di Irlandia sehingga berada di bawah pengawasan Irlandia.
Garante ingin mengetahui langkah apa yang dipakai Facebook untuk melindungi orang-orang yang terekam, terutama anak-anak. Mereka juga ingin mengetahui sistem apa yang dipakai untuk mengumpulkan data secara anonim dan fitur asisten virtual yang tersambung ke kacamata tersebut.
Facebook baru saja meluncurkan kacamata pintar yang bisa digunakan untuk memutar musik, menjawab panggilan telepon, mengambil gambar atau video singkat kemudian membagikannya lewat media sosial milik Facebook. Kacamata pintar ini dibuat bersama EssilorLuxottica, pembuat produk Ray-Ban. Perwakilan Facebook, melalui keterangan resmi menyatakan akan menjawab pertanyaan Garante yang dilayangkan lewat Komisi Perlindungan Data Irlandia.
"Kami tahu orang-orang punya pertanyaan tentang teknologi terbaru, jadi, sebelum meluncurkan Ray-Ban Stories, kami berkomunikasi dengan Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk memperlihatkan bagaimana kami membangun privasi ke dalam produk dan fungsi kacamata agar bisa memberi rasa tenang kepada pengguna dan orang-orang di sekelilingnya," kata Facebook.