REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan guru tidak menghadapi risiko lebih besar terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dibandingkan orang dengan profesi lain. Guru dan keluarganya sebenarnya 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 dibandingkan populasi umum.
Kesimpulan tersebut merupakan hasil studi yang dipimpin oleh tim dari University of Glasgow di Skotlandia yang berkolaborasi dengan Public Health Scotland. Penelitian mereka mengungkap bahwa guru dan orang-orang di lingkungan rumahnya tidak lebih tinggi risikonya untuk menderita gejala parah Covid-19 atau dirawat di rumah sakit meskipun melakukan kontak dekat dengan beberapa anak dan orang dewasa setiap hari sepanjang tahun akademik 2020-2021.
"Risikonya masih lebih rendah ketika varian delta mengakibatkan kasus (Covid-19) ketika sekolah sepenuhnya dibuka," kata peneliti University of Glasgow, seperti dikutip dari laman The Sun, Kamis (2/9).
Studi ini membandingkan risiko yang dihadapi guru dengan populasi umum orang dewasa usia kerja. Temuan yang dipublikasikan di British Medical Journal itu memberi catatan bahwa di Skotlandia, kebanyakan guru masih muda dengan usia rata-rata 42 tahun.
Baca juga : Studi: Dua Dosis Vaksin Bisa Tekan Risiko Long Covid