Perlu diketahui bahwa penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak di usia tersebut bukan studi keamanan vaksin awal. Anak usia 12 hingga 15 tahun yang mengikuti uji coba adalah di antaranya tiga pasien yang dirawat di rumah sakit dengan berbagai kondisi neurologis, seperti distrofi otot dan cerebral palsy.
Banyak yang memiliki berbagai kondisi medis penyerta, seperti epilepsi, cacat jantung bawaan, dan defisiensi imun. Anak-anak tersebut selama ini menerima berbagai jenis perawatan dan pengobatan.
Efek samping yang dilaporkan pada anak-anak tersebut terhadap vaksin Covid-19 semuanya cenderung ringan hingga sedang. Namun, ada satu anak yang dilaporkan mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan yang parah, dikombinasikan dengan peningkatan agitasi.