Selasa 24 Aug 2021 16:54 WIB

Rangkul Seniman, Tokocrypto Kumpulkan 222 ETH

Ini dilakukan dalam rangka Lelang Amal karya NFT Oxygen for Indonesia.

NFT di dunia kripto.
Foto: republika
NFT di dunia kripto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokocrypto berkolaborasi dengan salah satu seniman Indonesia, William Tan berhasil mengumpulkan 222 ETH dalam waktu kurang dari 4 Jam untuk penggalangan dana Oxygen for Indonesia melalui lelang NFT pertama yang dilakukan di Indonesia. Lelang amal yang diadakan di Twitter Space pada 17 Agustus 2021 lalu bersama  CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, Chef Arnold Poernomo serta Aldi Haryopratomo, mantan CEO Gopay berhasil mengumpulkan dana dalam ETH yang setara dengan 700 ribu dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 10 Miliar (berdasarkan harga ETH saat penggalangan dana berlangsung) dalam waktu yang sangat singkat dengan berhasil menjual total 1024 NFT). 

“Kami berterimakasih atas antusiasme masyarakat terhadap NFT. Hal ini membawa keberhasilan melalui pengumpulan dana dengan jumlah yang sangat signifikan dan bahkan dapat digunakan untuk membeli tujuh pabrik oksigen untuk meningkatkan pasokan oksigen di Indonesia," kata Aldi dalam keterangan resminya, Selasa (24/8).

Ia mengatakan, dana yang terkumpul disumbangkan melalui Oxygen For Indonesia, koalisi yang diciptakan oleh ekosistem startup di Indonesia guna membantu memerangi pandemi dengan memberikan tambahan pasokan oksigen dalam negeri. Gerakan Koalisi Oxygen For Indonesia ini memiliki target untuk menyediakan 10 ribu oxygen concentrator yang akan didistribusikan ke kurang lebih 1.500 rumah sakit untuk bisa membantu 30 ribu pasien Covid-19 di Indonesia dalam jangka pendek, dan tujuh juta pasien dalam jangka panjang. Selain dari proses penggalangan dana dari korporasi dan publik, anggota koalisi Oxygen for Indonesia juga membentuk tim untuk seluruh proses dari hulu ke hilir. Misalnya akan ada tim yang fokus ke procurement dan impor, ada tim yang fokus ke pengiriman unit ke rumah sakit, ada tim yang fokus ke proses verifikasi dan hotline bagi pengguna alat yang didonasikan.

CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, kegiatan amal melalui pelelangan hasil karya dalam bentuk NFT ini menunjukkan minat masyarakat dan komunitas yang sangat besar terhadap NFT. “Ini adalah momen bersejarah, dimana pertama kalinya di Indonesia diadakan lelang amal dalam bentuk karya seni NFT. Kegiatan lelang amal ini merupakan dari rangkaian dari program TokoCare, sebuah Inisiatif Tokocrypto untuk berKOLABORasi dan berAKSI dalam berbagai program corporate social responsibility,” kata Kai. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement