Sabtu 14 Aug 2021 05:27 WIB

Kenalkan Ekosistem Kripto, Tokocrypto akan Bagi-Bagi TKO

TKO, klaim dia, berhasil merangkul kepercayaan masyarakat Indonesia.

 Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).
Foto: EPA
Sejumlah mata uang kripto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokocrypto membagikan total Rp 1,5 Miliar untuk masyarakat Indonesia dalam bentuk aset kripto TKO Token. Menurut CMO Tokocrypto Nanda Ivens, ini adalah upaya mewujudkan visi pihaknya untuk memberikan kesempatan pada masyarakat dalam mengenal instrumen investasi sedini mungkin serta memperluas jangkauan terhadap akses layanan finansial, 

Ia mengatakan, semangat agresif Tokocrypto dituangkan dalam program bertajuk #1TKOfor1Indonesia yang akan diadakan sepanjang Agustus 2021. Program ini dikhususkan untuk merangkul masyarakat Indonesia agar dapat berperan aktif dalam ekosistem aset kripto. 

“Ini adalah bentuk upaya kami untuk mengenalkan dan menumbuhkan industri aset kripto dan blockchain di Indonesia. Berdasarkan data Tokocrypto, per hari ini tercatat kurang lebih 21 ribu orang yang melakukan registrasi di Tokocrypto sejak program #1TKO1Indonesia," kata Nanda, Jumat (13/8).

Ia mengatakan, user baru Tokocrypto yang mendaftar selama periode Agustus 2021 berkesempatan untuk mendapatkan 1 TKO. Adapun jumlah TKO yang didapatkan bisa bertambah jika melakukan misi-misi tertentu. 

TKO, klaim dia, berhasil merangkul kepercayaan masyarakat Indonesia, terlebih lagi di masa pandemi yang tidak menentu seperti sekarang ini, banyak yang mencoba untuk mencari peluang lain dalam memperoleh pendapatan dengan berinvestasi di aset kripto. Salsha Nabila, seorang karyawan yang terkena dampak pandemi adalah salah satunya.

“Tidak hanya biaya withdrawal yang murah, event dan program mingguan Tokocrypto sangat menarik minat saya untuk terus berinvestasi aset kripto. Terlebih lagi dengan fitur-fitur TKO seperti TKO Lock sangat membantu perekonomian saya di masa-masa ini. Utilitas TKO yang ada tentunya memberikan kepercayaan bagi user untuk menginvestasikan dananya dan memperoleh berbagai benefit di TKO”, ungkap Salsha. 

Tidak Hanya itu, Glenn Ardi, Founder Ngomongin Uang (NGOMU) yang memiliki segudang kesibukan juga memilih TKO sebagai salah satu diversifikasi investasi aset kriptonya. Glenn mengatakan, dirinya sudah berinvestasi TKO sejak pertama kali TKO diluncurkan. 

“Saya lihat Tokocrypto ini memiliki keseriusan dalam mengembangkan elemen-elemen krusial —seperti faktor keamanan, legalitas yang baik, fee trading yang bersaing, likuiditasnya sangat bagus, dan teknologi serta ketahanan servernya juga salah satu yang terbaik atau mungkin yang terbaik di Indonesia saat ini. Karena itulah, saya memutuskan ikut berinvestasi di TKO sebagai exchange token dari Tokocrypto”, ungkap Glenn. 

Glenn juga mengatakan, selama ini TKO yang Ia miliki disimpan di wallet kripto dan sebagian lagi dengan memanfaatkan TKO Lock. “Menurut saya, makna dari investasi itu kan untuk disimpan dalam jangka panjang, dan TKO sejauh ini saya rasa masih baru lahir. Masih terlalu dini untuk berekspektasi berlebihan untuk aset yang baru lahir beberapa bulan. Jadi ya saya simpan saja, sambil saya ikuti perkembangan project-projectnya," ujar Glenn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement