REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS-- Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bersiap untuk menyambut tamu yang paling tidak biasa. Blob meluncur ke orbit pada Selasa (10/8).
Dilansir dari France 24, Rabu (11/8), Blob adalah organisme yang tidak diklasifikasikan, bukan tumbuhan, hewan atau jamur.
Blob adalah Physarum polycephalum, sejenis jamur lendir. Jamur lendir telah lama memesona para ilmuwan dan sekarang akan menjadi bagian dari eksperimen unik yang dilakukan secara bersamaan oleh astronot ratusan kilometer di atas Bumi dan oleh ratusan ribu siswa sekolah Prancis.
Jamur lendir pertama kali muncul di Bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Blob terdiri dari satu sel dengan banyak inti.
Sementara sebagian besar organisme tumbuh dan berkembang biak melalui pembelahan dan penggandaan sel, Physarum polycephalum tidak.
“Ini adalah sel tunggal yang tumbuh tanpa pernah membelah,” jelas Pierre Ferrand, profesor ilmu Bumi dan kehidupan yang diperbantukan ke Badan Antariksa Prancis (CNES), salah satu orang di balik proyek tersebut.
“Ketika sebagian besar organisme puas dengan dua jenis kelamin, jamur lendir memiliki lebih dari 720. Ini adalah organisme ‘dengan laci’ yang memberitahu kita bahwa kehidupan terdiri dari banyak orisinalitas,” katanya.
Apa yang bisa dilakukan sel tunggal?
Jamur lendir tidak memiliki mulut, kaki atau otak. Namun terlepas dari kelemahan yang tampak ini, jamur itu makan, tumbuh, bergerak meskipun sangat lambat dan memiliki kemampuan belajar yang luar biasa.
Karena DNA jamur lendir mengapung bebas di dalam dinding selnya-bukannya berada di dalam nukleus- ia dapat “mengeluarkan” bagian-bagian dirinya sesuka hati. Dan beberapa potongan sclerotia akan memulai pengembaraan mereka di atas kapal barang pengisian bahan bakar ISS.