REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kejahatan siber semakin marak. Salah satu bentuk kejahatan siber adalah penyusupan spyware. Software ini mampu menghimpun sejumlah data milik pengguna dan berpotensi disalah gunakan.
Dikutip dari ZD Net pada Selasa (10/8), spyware memang didesain untuk sulit terdeteksi. Tapi, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari serangaan spyware.
Cara pertama adalah dengan menggunakan antivirus. Karena, sejumlah produk antivirus telah dilengkapi dengan fitur malware scan yang dapat mendeteksi dan menghilangkan spyware.
Kedua, ubah password secara rutin. Setidaknya, ubah password untuk email. Dengan cara ini, maka peretas akan kesulitan untuk melakukan aksinya.
Ketiga, gunakan two-factor authentication (2FA). Perlindungan ganda ini juga dianggap cukup efektif dalam melindungi sejumlah akun pribadi.
Selanjutnya, pengguna perlu melakukan pembaruan operating system (OS) secara rutin. Biasanya, dalam pembaruan itu terdapat ubahan security patches yang membuat spyware gagal beroperasi.
Cara terakhir, pengguna bisa melakukan factory reset. Meski ini cara yang paling ampuh dalam memberantas spyware, tapi disarankan agar pengguna telah melakukan back up untuk sejumlah data penting sehingga nantinya data itu dapat kembali digunakan setelah proses factory reset.