REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel lipat diperkirakan akan kembali populer. Counterpoint Research mengatakan, pasar ponsel layar lipat secara global diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Penjualan ponsel lipat diprediksi mencapai 9 juta unit pada tahun 2021. Sebanyak 88 persen di antaranya adalah pasar Samsung.
"Kami memperkirakan pengiriman smartphone lipat Samsung pada 2021 akan tumbuh secara signifikan, didorong oleh peningkatan desain dan hardware, serta harga yang kompetitif," kata perwakilan Counterpoint Research, dilansir Yonhap.
Counterpoint Research juga memperkirakan pasar smartphone lipat di seluruh dunia pada tahun 2023 menjadi 10 kali lebih besar dari pada tahun 2020. Bahkan, jika lebih banyak produsen memasuki pasar, termasuk Apple, Samsung diperkirakan masih akan mempertahankan status pemain utamanya dengan pangsa pasar 75 persen.
Saat ini, Samsung juga sudah dijadwalkan untuk memperkenalkan smartphone lipat barunya, yaitu Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3. Samsung mengisyaratkan bahwa smartphone lipat yang akan datang tersebut memiliki kemampuan multitasking yang luar biasa.
"Dengan penurunan harga yang signifikan, desain dan penampilan yang lebih baik, Samsung kemungkinan akan menargetkan pelanggan yang lebih muda dengan smartphone Flip baru yang dapat dilipat," kata Park Jin-suk, analis senior di Strategy Analytics.
Mengenai pasar AS, Counterpoint Research mengatakan smartphone lipat Samsung harus diluncurkan dengan harga yang lebih murah untuk menarik konsumen."Smartphone lipat Samsung yang lebih terjangkau mungkin menarik bagi sebagian pengguna, terutama mereka yang sebelumnya telah membeli model Note atau seri S berukuran 'plus' atau 'ultra'," ujar mereka.