REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp meluncurkan fitur foto dan video View Once pada Selasa (3/8). Foto dan video ini menghilang dari obrolan setelah dibuka dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka.
“Seperti pesan pribadi, media Video Once dilindungi oleh enkripsi end-to-end,” kata WhatsApp, dilansir dari CNET, Rabu (4/8).
Foto dan video yang dikirim menggunakan fitur ini akan memiliki ikon “one-time” yang menandakan foto dan video tersebut akan hilang.
Media tidak akan disimpan ke foto atau galeri penerima. Pengguna tidak akan dapat meneruskan, menyimpan, membintangi atau membagikan gambar atau video yang dikirim atau diterima menggunakan View Once.
Media terenkripsi dapat disimpan di server WhatsApp beberapa pekan setelah dikirim. Jika penerima melaporkan View Once, laporan akan diberikan kepada perusahaan.
Pengguna hanya dapat melihat apakah penerima membuka foto atau video jika tanda terima telah dibaca aktif. Jika media tidak dibuka dalam 14 hari, file itu akan kedaluwarsa. Pengguna yang ingin mengirim foto atau video View Once harus memilih opsi View Once setiap kali mereka melakukannya.
Meskipun fitur ini dapat memberikan rasa privasi yang lebih besar untuk konten yang lebih sensitif, WhatsApp mencatat pengguna hanya boleh mengirim foto atau video View Once ke orang yang mereka percayai, karena mungkin saja seseorang mengambil screenshot atau merekam konten layar. (Anda tidak akan mendapatkan pemberitahuan jika mereka melakukannya). Mereka juga dapat mengambil foto atau video media dengan perangkat lain.
Fitur ini mirip dengan Snapchat, yang juga memungkinkan pengguna untuk mengirim foto dan video yang menghilang, selain membiarkan mereka berbagi konten di story mereka selama 24 jam. Instagram, perusahaan milik Facebook lainnya, juga meluncurkan fitur serupa di platform-nya beberapa tahun lalu.