REPUBLIKA.CO.ID BOGOR--Rasa bangga patut disematkan kepada pelajar tingkat SD-SMP Indonesia yang telah berkompetisi pada ajang Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) pada 27 Juli -1 Agustus 2021. Sebanyak 65 penghargaan berhasil disabet tim Indonesia.
Dalam ajang ini, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) didaulat menjadi tuan rumah dan diikuti hampir 600 pelajar dari 30 negara yakni, Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Bolivia, Botswana, Bulgaria, Cina, Ghana, Hong Kong, India, Iran, Korea Selatan, Makau, Malaysia, Meksiko, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Siprus, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Uganda, Uzbekistan, Vietnam, dan Indonesia.
Adapun penghargaan tersebut dibagi dalam 3 kategori, yaitu Individual Contest (2 medali emas, 9 medali perak, 13 medali perunggu, 24 merit), Group Contest (1 Trophy Champion, 2 Trophy 1st Runner Up, 5 Trophy 2nd Runner Up), dan Team Contest (1 Trophy Champion, 2 Trophy 1st Runner Up, 6 Trophy 2nd Runner Up).
Team Contest Prize adalah capaian nilai berdasarkan hasil dari kontes peserta dalam satu tim yang terdiri dari 4 anggota tiap timnya. Sedangkan Group Contest Prize adalah penghargaan yang diberikan pada tim yang memperoleh nilai terbaik dari akumulasi 3 nilai tertinggi dari lomba individu pada tim tersebut
Team Leader Indonesia level SMP, Ryky Tunggal Saputra Aji, mengatakan penghargaan ini merupakan kerja sama seluruh pihak. Ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang tetap berjuang mengharumkan nama bangsa dan meraih prestasidi ajang internasional meskipun di tengah pandemi.
"Kami sangat bangga kepada siswa-siswi Indonesia yang sudah melaksanakan lomba tahun ini meski secara daring di tengah pandemi yang masih melanda dunia. Capaian tim Indonesia pada ajang IIMC tahun ini tergolong cukup baik karena kita berhasil meraih 2 medali emas (Individual Contest), 1 Trophy Champion (Team Contest), 1 Trophy Champion (Group Contest), dan beberapa capaian perak serta perunggu. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan penghargaan Trophy Champion dari kontes permainan matematika, yaitu Puzzle Contest untuk level SMP. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, terdapat peningkatan hasil capaian dari tim pada tahun ini," ujar Ryky dalam keterangan pers, Minggu (1/8/2021).
Ryky menambahkan sebelum berkompetisi di ajang internasional, para pelajar Indonesia mengikuti pembinaan selama 3 minggudi bawah binaan Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM). "Dalam selang waktu tersebut, mereka diberi pembinaan materi-materi olimpiade, simulasi lomba serta penguatan strategi. Tak lupa mereka juga dibekali dengan team building serta penguatan rohani," imbuhnya.
Sementara itu, Team Leader Indonesia level SD, Teguh Imam Agus Hidayat menjelaskan makna juara sesungguhnya pada ajang IIMC 2021. "Semua tim pasti memiliki target dan harapan untuk mendapatkan prestasi yang terbaik. Namun, jauh lebih penting daripada prestasi adalah pengalaman dan dapat menjadikan anak mencintai Tuhan-Nya dengan cara rajin beribadah dan selalu bersemangat dalam belajar agar menjadi anak yang dapat bermanfaat untuk banyak orang," jelasnya.
Pada ajang IIMC 2021, peserta Indonesia juga tergabung dalam International Girl's Team (IGT). IGT adalah tim yang terdiri dari siswa perempuan dari beberapa negara. Selain itu, keunikan lain ajang IIMC 2021 terdapat sesi Puzzle Contest melalui permainan TIC TAC TOE 3D. Pada Puzzle Contest, para peserta bersaing satu lawan satu adu strategi ketangkasan dan kecakapan berpikir untuk menjadi pemenang.