Rabu 28 Jul 2021 21:10 WIB

RHS: Kecerdasan Hati akan Selesaikan Berbagai Masalah

Manusia memiliki dua cara untuk berpikir, yakni dengan hati dan dengan pikiran.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ridwan Hasan Saputra, mengatakan kecerdasan otak harus seimbang dengan kecerdasan hati.
Foto: KPM
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ridwan Hasan Saputra, mengatakan kecerdasan otak harus seimbang dengan kecerdasan hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu rangkaian Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2021 adalah seminar internasional yang menghadirkan banyak peneliti internasional. Salah satu peneliti yang juga Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ridwan Hasan Saputra, mengatakan kecerdasan otak harus seimbang dengan kecerdasan hati.

"Kecerdasan hati, dalam hidup kita bukan hanya otak kita yang harus cerdas, namun juga hati. Kecerdasan hati akan bisa menyelesaikan berbagai macam masalah," kata Ridwan, dalam webinar internasional, Rabu (28/7).

Ia mengatakan, pada masa kejayaan Islam banyak ilmuwan Muslim yang juga paham agama dengan baik. Para ilmuwan pada masa ini, kata Ridwan memiliki banyak penelitian karena mereka juga mempelajari Alquran.

Ridwan berpendapat, manusia memiliki dua cara untuk berpikir, yakni dengan hati dan dengan pikiran. "Kecerdasan hati bisa memecahkan banyak masalah. Misal di masa pandemi, kecerdasan hati akan membuat orang-orang saling membantu," kata dia lagi.

Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan hati adalah dengan beribadah. Di dalam penelitiannya, ia melihat hubungan antara anak yang rajin menjalankan ibadah sunnah dengan kecerdasannya dalam mengerjakan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Kegiatan IIMC 2021 akan memiliki sejumlah rangkaian kegiatan. Setelah webinar internasional, pada Kamis (29/7) akan dilaksanakan kompetisi utama yang diikuti oleh siswa SD dan SMP dari 30 negara.

Perlombaan akan berlangsung mengikuti waktu internasional (UTC) atau sekitar pukul 14.00 WIB. Peserta dari Indonesia merupakan siswa yang lolos Kompetisi Sains Nasional (KSN). Sementara itu, dari negara lain siswa yang mengikuti olimpiade ini sudah dipilih yang terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement