Rabu 28 Jul 2021 06:08 WIB

Menteri Inggris Sebut Kentut Bisa Sebarkan Covid, Faktanya?

Menteri di Inggris menyampaikan kekhawatirannya secara pribadi soal penyebaran Covid.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas menggunakan masker dan pelindung wajah saat membersihkan fasilitas toilet di FX Sudirman, Jakarta. Pejabat di Inggris mengkhawatirkan kemungkinan kentut bisa menyebarkan Covid-19 di ruangan berventilasi buruk, misalnya toilet umum.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menggunakan masker dan pelindung wajah saat membersihkan fasilitas toilet di FX Sudirman, Jakarta. Pejabat di Inggris mengkhawatirkan kemungkinan kentut bisa menyebarkan Covid-19 di ruangan berventilasi buruk, misalnya toilet umum.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sejumlah pejabat di Inggris menyatakan kekhawatirannya secara pribadi atas kemungkinan Covid-19 bisa menyebar melalui kentut. Salah satu menteri bahkan menyodorkan bukti dari luar negeri bahwa SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, bisa menyebar di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, misalnya toilet umum.

Berdasarkan laporan media Inggris, The Telegraph, menteri yang tak bersedia disebutkan namanya itu memperlihatkan hasil penelusuran kasus Covid-19 pada dua individu pengguna bilik toilet di Australia. Ia mengatakan, dua orang itu memiliki genom virus yang sama.

Baca Juga

Selain itu, ada pula bukti dari dokumentasi di Hong Kong mengenai beberapa kasus temuan fragmen virus penyebab Covid-19 di saluran air limbah. Virusnya juga disebut menyebar melalui pipa air limbah selama pemberlakuan karantina wilayah.

Penelitian Covid-19 pada air limbah dipakai juga di Inggris. Di Amerika Serikat, pendekatan ini menjadi bagian dari pengawasan untuk mendeteksi potensi munculnya klaster Covid-19 di perguruan tinggi, kota, dan komunitas.

Lebih jauh, para ilmuwan pemerintah Inggris juga belum mengonfirmasi klaim kentut dapat menyebarkan Covid-19. Sementara itu, seorang jubir Perdana Menteri Inggris mengaku belum mengetahui jika Covid-19 bisa menyebar melalui kentut.

"Kami akan meninjau kalau ada bukti ilmiah terbaru," kata juru bicara itu, dikutip dari The Sun, Selasa (27/7).

Sejauh ini, peneliti baru menemukan bahwa Covid-19 bisa ditemukan di kotoran manusia. Kendati demikian, Mei lalu, dokter asal Australia Andy Tagg, menyebut tak tertutup kemungkinan Covid-19 bisa menyebar lewat kentut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement