REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sejumlah pejabat di Inggris menyatakan kekhawatirannya secara pribadi atas kemungkinan Covid-19 bisa menyebar melalui kentut. Salah satu menteri bahkan menyodorkan bukti dari luar negeri bahwa SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, bisa menyebar di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, misalnya toilet umum.
Berdasarkan laporan media Inggris, The Telegraph, menteri yang tak bersedia disebutkan namanya itu memperlihatkan hasil penelusuran kasus Covid-19 pada dua individu pengguna bilik toilet di Australia. Ia mengatakan, dua orang itu memiliki genom virus yang sama.
Selain itu, ada pula bukti dari dokumentasi di Hong Kong mengenai beberapa kasus temuan fragmen virus penyebab Covid-19 di saluran air limbah. Virusnya juga disebut menyebar melalui pipa air limbah selama pemberlakuan karantina wilayah.
Penelitian Covid-19 pada air limbah dipakai juga di Inggris. Di Amerika Serikat, pendekatan ini menjadi bagian dari pengawasan untuk mendeteksi potensi munculnya klaster Covid-19 di perguruan tinggi, kota, dan komunitas.
Lebih jauh, para ilmuwan pemerintah Inggris juga belum mengonfirmasi klaim kentut dapat menyebarkan Covid-19. Sementara itu, seorang jubir Perdana Menteri Inggris mengaku belum mengetahui jika Covid-19 bisa menyebar melalui kentut.
"Kami akan meninjau kalau ada bukti ilmiah terbaru," kata juru bicara itu, dikutip dari The Sun, Selasa (27/7).
Sejauh ini, peneliti baru menemukan bahwa Covid-19 bisa ditemukan di kotoran manusia. Kendati demikian, Mei lalu, dokter asal Australia Andy Tagg, menyebut tak tertutup kemungkinan Covid-19 bisa menyebar lewat kentut.