Diungkap Timothy dengan adanya kebijakan ini diharapkan angka kepemilikan laptop dan komputer di Indonesia naik. Selama ini, kata dia, angka kepemilikan itu terbilang kecil untuk jumlah penduduk sebanyak 280 juta jiwa.
"Angka kepemilikan hanya 10 persen, padahal pada negara maju kepemilikan itu mencapai 70 persen," katanya.
Karena itu, lanjut dia, Zyrex memberikan perhatian khusus. Salah satunya yang sudah berjalan, program satu siswa satu laptop. Zyrex Melalui program itu, menurut Timothy, ingin membantu pelajar yang selama ini alami kesulitan memiliki laptop.
Ditanya terkait spesifikasi laptop, Timothy menyebut belum ada bocoran dari pemerintah pusat. "Yang pasti desainnya saya kira harus sesuai dengan kebutuhan pelajat tidak over spec (spesifikasi)," kata dia.