REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Perusahaan roket swasta milik Elon Musk, SpaceX mendapatkan kontrak layanan peluncuran senilai 178 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk misi pertama NASA yang berfokus pada bulan es Jupiter, Europa. Misi akan berfokus mempelajari apakah Europa dapat menampung kondisi yang cocok untuk kehidupan.
Misi Europa Clipper akan diluncurkan Oktober 2024 dengan roket Falcon Heavy milik perusahaan Musk, Space Exploration Technologies Corp. Peluncuran akan dilakukan dari Kennedy Space Center NASA di Florida.
Kontrak tersebut menandai mosi percaya terbaru NASA di Hawthorne, perusahaan yang berbasis di California, yang telah membawa beberapa muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NAS dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Reuters, Ahad (25/7), pada April, SpaceX diberikan kontrak 2,9 miliar dolar AS untuk membangun pesawat ruang angkasa pendarat bulan untuk program Artemis. Program Artemus direncanakan yang akan membawa astronot NASA kembali ke Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Namun kontrak itu ditangguhkan setelah dua perusahaan antariksa saingannya, Blue Origin milik Jeff Bezos dan kontraktor pertahanan Dynetics Inc, memprotes pemilihan SpaceX.
NASA tidak mengatakan apa yang mungkin ditawarkan perusahaan lain pada kontrak peluncuran Europa Clipper. Penyelidikan itu akan melakukan survei terperinci terhadap Europa yang tertutup es, yang sedikit lebih kecil dari bulan Bumi . Europa merupakan kandidat utama dalam pencarian kehidupan di tempat lain di tata surya.
Di antara tujuan misi Clipper adalah menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan Europa. Ilmuwan ingin menentukan komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologis, mengukur ketebalan cangkang esnya dan menentukan kedalaman dan salinitas lautannya
Ikuti Whatsapp Channel Republika