Jumat 23 Jul 2021 15:59 WIB

Pergi Wisata ke Luar Angkasa Apa Bisa Disebut Astronot?

Richard Branson dan Jeff Bezos telah melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Astronot. ilustrasi
Foto: AP
Astronot. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata antariksa memasuki era baru. Belum lama ini miliarder Richard Branson dan Jeff Bezos telah melakukan perjalanan ke luar angkasa. Tetapi ternyata tidak setiap orang yang pergi ke luar angkasa secara resmi dianggap sebagai astronot.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah memperketat aturannya tentang bagaimana memberikan lencana astronot atau Astronaut Wings kepada mereka yang naik penerbangan ruang angkasa pribadi.

Baca Juga

Di Amerika Serikat (AS), ada tiga lembaga yang menunjuk orang sebagai astronot, yakni militer AS, NASA dan FAA. Militer AS dan NASA hanya memberikan wings pada karyawan mereka sendiri. Jadi satu-satunya cara untuk diakui secara resmi sebagai astronot setelah penerbangan dengan pesawat ruang angkasa komersial adalah dengan diberikan wings dari FAA.

Dilansir dari New Scientist, Jumat (23/7), agar FAA memberikan wings, seorang astronot harus dipekerjakan oleh perusahaan yang melakukan peluncuran. Mereka juga harus melalui pelatihan untuk disertifikasi oleh FAA sebagai astronot dan terbang lebih dari 80 km.

Mereka harus menunjukkan aktivitas selama penerbangan yang penting untuk keselamatan publik, atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan antariksa manusia.

Lalu apa yang dianggap sebagai kontribusi? Apakah seorang anggota kru telah memberikan kontribusi untuk keselamatan penerbangan luar angkasa tergantung pada kebijaksanaan pejabat FAA.

Selama dekade terakhir, badan tersebut telah memberikan astronaut wings hanya kepada pilot pesawat ruang angkasa. Satu-satunya pengecualian adalah Beth Moses, seorang eksekutif Virgin Galactic yang terbang dengan pesawat SpaceShipTwo pada 2019.

Kriteria utama tampaknya adalah para astronot harus ditunjuk sebagai anggota kru yang melakukan beberapa tugas di atas penerbangan mereka, bukan hanya penumpang.

Jadi apakah penumpang dalam penerbangan Virgin Galactic dan Blue Origin baru-baru ini akan dianggap sebagai astronot? Itu agak rumit.

Virgin Galactic menunjuk Richard Branson dan tiga penumpang lainnya pada penerbangan 11 Juli sebagai anggota kru yang menguji pesawat ruang angkasa, tetapi tidak jelas apakah mereka berkontribusi pada keselamatan penerbangan luar angkasa manusia secara umum.

Hal-hal yang lebih jelas dalam kasus penerbangan Blue Origin 20 Juli adalah pesawat ruang angkasa sepenuhnya dikendalikan dari permukaan Bumi, bukan oleh Jeff Bezos atau salah satu dari tiga penumpang lainnya. Jadi yang harus mereka lakukan hanyalah menikmati perjalanan. Itu berarti mereka tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan astronaut wings di bawah aturan baru FAA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement