Kamis 22 Jul 2021 16:57 WIB

Google Maps Bisa Tunjukkan Keramaian di Kendaraan Umum

Alat prediksi keramaian akan mencakup banyak rute angkutan umum di Google Maps.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Maps.
Foto: The Verge
Google Maps.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google meluncurkan fitur prediksi keramaian baru untuk Google Maps beberapa tahun yang lalu. Aplikasi ini sudah dapat memberitahu pengguna tentang seberapa padat lalu lintas dan memprediksi keramaian untuk bisnis.

Kini perusahaan baru saja mengumumkan bahwa alat prediksi keramaian itu sedang berkembang ke lebih banyak pasar. Beberapa kota akan menawarkan informasi real-time tentang seberapa ramai bus atau kereta nantinya.

Baca Juga

Prediksi keramaian angkutan umum di Google Maps

Google menjelaskan dalam sebuah posting blog bahwa penumpang angkutan umum mengalami penurunan drastis selama hari-hari awal pandemi. Dilansir dari BGR, Kamis (22/7), orang-orang kembali ke angkutan umum, dengan petunjuk arah Google Maps meningkat 50 persen di Amerika Serikat (AS) dibandingkan tahun lalu.

Keamanan tetap menjadi prioritas. Itulah sebabnya Google memperluas prediksi keramaian ke lebih dari 10 ribu agen transit di 100 negara. Hal tersebut menjadi berita bagus bagi orang-orang yang mengandalkan angkutan umum untuk bepergian.

Google mengatakan prediksi tersebut memungkinkan untuk ada berkat kombinasi teknologi AI, kontribusi pengguna Google Maps dan tren lokasi historis. Proyeksi dirancang dengan mempertimbangkan privasi.

“Kami menerapkan teknologi anonimisasi kelas dunia dan teknik privasi diferensial pada data Riwayat lokasi untuk memastikan data Anda tetap aman dan pribadi,” kata Google.

Alat prediksi keramaian akan mencakup banyak rute angkutan umum di Google Maps. Pengguna di New York dan Sidney akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Di situlah Google akan mengirimkan informasi keramaian langsung ke tingkat mobil transit. Fitur ini akan menyusul di lebih banyak kota.

Google menawarkan contoh tentang tren keramaian di AS. New York City, Atlanta, San Francisco, Boston dan Washington D.C. memimpin sebagai beberapa kota dengan jalur paling ramai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement