REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Pfizer dan Moderna efektif melawan varian Lambda. Varian ini pertama kali ditemukan di Amerika Selatan dan telah ditemukan menyebar di 30 negara.
Para ilmuwan khawatir varian Lambda mungkin dapat kebal terhadap vaksin Covid-19 yang tersedia. Namun, studi terbaru dari New York University Grossman School of Medicine, Amerika Serikat menunjukkan bahwa vaksinasi Moderna dan Pfizer efektif melawan penyakit serius dan mencegah orang terkena infeksi varian Lambda. Penulis mengatakan, hasilnya menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan saat ini akan tetap protektif terhadap varian Lambda dan terapi antibodi monoklonal pun akan tetap efektif.
"Temuan ini menyoroti pentingnya adopsi luas dari vaksinasi yang akan melindungi individu dari penyakit, mengurangi penyebaran virus, dan memperlambat munculnya varian baru," ujar tim peneliti, dilansir The Sun, Rabu (7/7).
Varian Lambda atau dikenal sebagai strain C.37 pertama kali terdeteksi di Peru pada 2020, sebelum dengan cepat menyebar ke 30 negara. Hal yang menjadi perhatian khusus para ahli virologi adalah lonjakan L452Q karena potensinya untuk menginfeksi sel manusia seperti mutasi L452R pada varian Delta yang sangat menular.