Jumat 02 Jul 2021 13:57 WIB

Richard Branson Salip Jeff Bezos, Duluan ke Luar Angkasa

Richard Branson dijadwalkan ke luar angkasa pada 11 Juli bersama Virgin Galantic.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Richard Branson
Foto: AP
Richard Branson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para miliarder pendiri perusahaan teknologi sedang berlomba-lomba untuk melakukan perjalanan luar angkasa. Perusahaan milik miliarder Richard Branson akan meluncurkan penerbangan luar angkasa dengan awak penuh. Misi dijadwalkan lepas landas pada 11 Juli mendatang. 

Branson mendirikan Virgin Group dari perusahaan-perusahaan Virgin Galantic. Misi pertama yang akan diterbangkan adalah pesawat ruang angkasa bertenaga roket VSS Unity.

Baca Juga

“Saya selalu menjadi pemimpi. Ibu saya mengajari untuk tidak pernah menyerah dan pada 11 Juli, saatnya mengubah mimpi itu menjadi kenyataan,” ujar Branson dalam sebuah pernyataan melalui jejaring sosial Twitter, dikutip Space, Jumat (2/7). 

Sebelumnya, pada bulan lalu Pendiri Amazon, Jeff Bezos mengatakan, dia bersama saudaranya, Mark, akan terbang ke luar angkasa bulan Juli ini. Penerbangan Bezos dan Mark itu juga menandai penerbangan luar angkasa berawak pertama dari perusahaan roketnya, Blue Origin.

"Sejak saya berusia lima tahun, saya bermimpi bepergian ke luar angkasa. Pada 20 Juli, saya akan melakukan perjalanan itu dengan saudara saya," kata Bezos, dikutip Reuters, Selasa (8/6) lalu.

VSS Unity

VSS Unity akan membawa enam penumpang, dengan dua pilot. Misi singkat akan menjadi tes penerbangan ke-22 untuk VSS Unity serta penerbangan luar angkasa dengan awak penuh, termasuk Branson. 

"Saya akan mengevaluasi pendiri Virgin Galactic. Saya sangat bangga memiliki kru yang luar biasa dari spesialis misi dan pilot di sisi saya saat kami terbang ke luar angkasa," jelas Branson dalam video pengumuman kru yang dikeluarkan perusahaan. 

Branson mengatakan ruang angkasa pada dasarnya adalah milik semua orang. Selain dirinya, kru pesawat ruang angkasa akan terdiri dari spesialis misi Beth Moses, kepala instruktur astronot Virgin Galactic, yang akan menjabat sebagai pemimpin kabin dan direktur pengujian untuk misi tersebut. 

Insinyur operasi utama Virgin Galactic Colin Bennett, yang akan mengevaluasi peralatan, prosedur, dan pengalaman selama misi dan Sirisha Bandla, wakil presiden urusan pemerintahan dan operasi penelitian di perusahaan akan mengevaluasi pengalaman penelitian di atas misi dengan eksperimen dari University of Florida. Eksperimen yang akan diuji di atas pesawat akan menggunakan sejumlah tabung fiksasi genggam.

Pilot dalam misi ruang angkasa ini adalah Dave Mackay dan Michael Masucci. C.J. Sturckow dan Kelly Latimer akan mengemudikan VMS Eve, pesawat yang mengangkut pesawat luar angkasa ke ketinggian 50.000 kaki (15.000 meter). Pada saat itu dalam penerbangan, VSS Unity  dan motor roketnya menyala, mendorong pesawat ke luar angkasa.

Branson mengatakan setelah lebih dari 16 tahun penelitian, rekayasa, dan pengujian, Virgin Galactic berdiri di garda depan industri ruang komersial baru, yang akan membuka ruang bagi umat manusia dan mengubah dunia untuk selamanya.  Ini menjadi langkah menuju mimpi membuat ruang angkasa lebih dapat diakses oleh semua orang.

“Sebagai bagian dari kru spesialis misi yang luar biasa, saya merasa terhormat untuk membantu memvalidasi perjalanan kami. Astronot masa depan akan melakukan dan memastikan kami memberikan pengalaman pelanggan unik yang diharapkan orang dari Virgin," kata Branson menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement