REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sains mengungkap kaitan antara bulan kelahiran dengan harapan hidup. Menurut penelitian, bayi yang lahir antara September dan November cenderung hidup lebih lama, bahkan mungkin bisa hidup sampai 100 tahun.
Sepintas temuan tersebut terkesan tidak masuk akal. Akan tetapi, menjadi lebih dapat dipahami ketika mempertimbangkan bahwa bayi yang lahir pada waktu yang berbeda dalam setahun terpapar faktor lingkungan yang berlainan pula.
Sejumlah faktor yang berpengaruh antara lain nutrisi, kadar vitamin D, dan infeksi musiman sehingga berdampak pada perkembangan janin di dalam rahim selama kehamilan. Tentunya, tahap perkembangan itu amat penting.
Tidak mengherankan bahwa mungkin ada pengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan. Semula, majalah Columbia mengulas bahwa orang yang lahir pada bulan Oktober dan November memiliki risiko tinggi terkena penyakit.
Meski begitu, studi yang diterbitkan dalam Journal of Aging Research menemukan hal lain. Berdasarkan riset tersebut, orang yang lahir antara September dan November cenderung berusia panjang.
Pasalnya, mereka yang lahir di bulan-bulan tersebut rata-rata tidak mengembangkan penyakit kardiovaskular. Penyakit itu adalah penyebab umum kematian secara global, menurut Journal of American Medical Informatics Association.
Dengan adanya temuan itu, tentu saja masih ada hal lain yang berperan seperti genetika, gaya hidup, diet, dan kebiasaan berolahraga. Beberapa dari faktor tersebut dapat dikendalikan untuk menjaga kesehatan selama hidup, dikutip dari laman Health Digest, Kamis (24/6).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
