REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO — Facebook mulai meluncurkan layanannya untuk orang-orang yang mencari koneksi berbasis audio pada Senin (21/6). “Live audio rooms” akan memungkinkan pengguna raksasa media sosial untuk mendengarkan dan terkadang berpartisipasi, percakapan yang dipimpin oleh selebritas dan influencer atau membuat penggalangan dana di platform.
Dilansir dari Malay Mail, Selasa (22/6), Kepala Aplikasi Facebook Fidji Simo, dalam sebuah posting blog, mengatakan fitur audio baru memungkinkan Anda untuk menemukan, mendengarkan dan bergabung dalam percakapan langsung dengan tokoh masyarakat, pakar dan lainnya tentang topik yang Anda minati.
“Figur publik bisa mengajak teman, pengikut, figur publik terverifikasi atau pendengar yang ada di ruangan untuk menjadi pembicara. Tuan rumah dapat mengundang pembicara terlebih dahulu atau selama percakapan. Bisa sampai 50 pembicara dan tidak ada batasan jumlah pendengar,” ujar Simo.
Facebook telah menggandeng sejumlah selebritas untuk peluncuran audionya termasuk rapper D Smoke, guru kesehatan Dr. Jess dan aktivis hak-hak sipil DeRay Mckesson. Peluncuran ini mengikuti gelombang minat pada jejaring sosial berbasis audio dan pertumbuhan di Clubhouse, yang menarik sekitar 10 juta pengguna sejak diluncurkan tahun lalu.
Facebook secara terpisah mengatakan akan mulai menawarkan podcast di AS, tersedia langsung di aplikasi Facebook. Termasuk penawaran dari kritikus budaya Joe Budden dan influencer internet Jac Vanek, antara lain.
Langkah ini dilakukan dengan Facebook dan raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) lainnya di bawah pengawasan ketat, karena dominasi mereka yang tumbuh di sektor ekonomi utama dan dorongan legislatif yang dapat menyebabkan pecahnya beberapa perusahaan besar.