REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan fasilitas internet 5G akan menjadi tulang punggung transformasi digital bagi masa depan Indonesia."Kami memastikan hadirnya 5G signal coverage sebagai backbound transformasi digital masa depan kita," kata Johnny di Labuan Bajo, Jumat (18/6).
Jaringan internet 5G merupakan generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel yang akan menggantikan jaringan utama 4G saat ini. Kecepatan internet 5G dapat mencapai 1.000 megabyte per detik (Mbps). Teknologi 5G enggunakan teknologi MIMO dan beamforming yang dapat mengurangi gangguan sinyal, sehingga menghasilkan kualitas internet yang lebih baik.
Johnny meminta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa memanfaatkan secara maksimal infrastruktur digital tersebut."Kami terus mendorong agar UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital di berbagai aspek usaha," kata Johnny.
Terdapat dua perusahaan seluler nasional yang telah mendapatkan lisensi surat keterangan layak operasi 5G di Indonesia, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo .Sejak diresmikan pada 27 Mei lalu, menggelar showcase commercial operation 5G di sembilan kota, yaitu Medan, Batam, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Makasar, dan Balikpapan.
Telkomsel juga mengumumkan kolaborasi dengan Schneider Electric untuk mengakselerasikan adopsi 5G di sektor industri. Adapun Indosat Oordoo juga telah mendapatkan surat layak operasi segera melakukan rollout jaringan 5G di Jakarta, terutama kawasan Ring I Istana Merdeka dan kantor-kantor kementerian.
"Di saat yang sama, komitmen operator-operator seluler 5G untuk membangun di kota-kota lainnya secara khusua di lima destinasi super prioritas," kata Johhny.
Kelima destinasi pariwisata super prioritas itu adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, dan Likupang di Sulawesi Utara.