Kamis 17 Jun 2021 09:02 WIB

Penggunaan Waktu Internet Harian Meningkat Saat Pandemi

Selama pandemi rata-rata jam yang dihabiskan online per hari yakni 4,7 jam.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Internet. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Internet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era digitalisasi sema kini meningkat sejak adanya pandemi. Menurut laporan eConomy Southeast Asia 2020 yang di keluarkan Google bersama Temasek dan Bain & Company, ada 37 persen konsumen digital baru dari total konsumen layanan dari Asia Tenggara, di Indonesia.

"Ini contohnya banyak. Misalnya, memesan makanan online atau jual beli online," kata Senior Ac count Manager Google Indonesia Stephanie Elizabeth dalam acara virtual Realme 5G Summit Indonesia, pekan lalu.

Baca Juga

Di Indonesia, 93 persen dari konsumen digital baru, diperkirakan akan terus menggunakan setidaknya satu layanan digital pasca-Covid-19. Hal ini karena mereka sudah akrab dengan internet dan teknologi, sehingga mereka masih mau terus menggunakan teknologi untuk kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Stephanie mengungkapkan rata-rata jam yang dihabiskan untuk berada di dunia daring, per hari berdasarkan penggunaan pribadi di Indonesia, juga semakin meningkat. Sebelum pandemi, rata-rata jam yang dihabiskan online per hari adalah 3,6 jam. Namun, selama pandemi ada peningkatan cukup signifikan, yakni 4,7 jam.

"Ini karena semua orang mesti stay at home, working from home, school from home. Jadi pasti average hour online itu juga semakin meningkat," ujarnya.

Setelah puncak pandemi, rata-rata jam yang dihabiskan untuk ada di jagat maya per hari adalah 4,3 jam. Jumlah rata-rata ini pun masih lebih tinggi, dibandingkan masa sebelum pandemi.

Dari wawasan tersebut, kata Stephanie, kesimpulannya adalah Indonesia berada di era digitalisasi dan pandemi menjadi salah satu pemicunya. "Kalau kita lihat insight ini sangat cocok dengan hadirnya 5G di Indonesia," katanya.

Operator telekomunikasi juga terus memperbesar jangkauan teknologi mereka dan bersiap melun curkan 5G di Indonesia. Dari data yang disampaikan Google Trends, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mulai mencari handphone 5G sejak 2018.

"Jadi, mereka sudah mulai aware, tapi kalau kita lihat peak-nya itu memang ada di Mei 2021 dan ini berbarengan dengan officially launch-nya 5G di Indonesia," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement