Ahad 30 May 2021 20:32 WIB

44 Pelajar RI Ikut Kompetisi Matematika Internasional Burgas

Lomba ini mendapatkan sambutan antusias dari pelajar Indonesia

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengirimkan 44 pelajar mewakili Indonesia ke ajang internasional dari Bulgaria, yakni Burgas Mathematical Contest (BMC) yang digelar Sabtu (29/5/21) dan diikuti 8 negara peserta.
Foto: KPM
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengirimkan 44 pelajar mewakili Indonesia ke ajang internasional dari Bulgaria, yakni Burgas Mathematical Contest (BMC) yang digelar Sabtu (29/5/21) dan diikuti 8 negara peserta.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengirimkan 44 pelajar mewakili Indonesia ke ajang internasional dari Bulgaria, yakni Burgas Mathematical Contest (BMC) yang digelar Sabtu (29/5/21) dan diikuti 8 negara peserta. 

“Burgas Mathematical Contest (BMC) adalah sebuah lomba undangan khusus dari kolega Pak Ridwan di Bulgaria, yakni Mr Dimitar Nikolov (Dimkov) yang merupakan salah satu juri olimpiade Matematika internasional. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati 50 tahun sekolah Beliau di Bulgaria,” kata Herman Hadiwijaya dalam kesempatan wawancara di Bogor, Sabtu (29/5). 

Para peserta yang diikutsertakan sebelumnya telah diseleksi oleh tim KPM pada tanggal 8 Mei 2021 dan mengikuti pembinaan secara intensif. Herman mengatakan kompetisi Burgas ini sangat membantu Pendidikan di Indonesia karena selain memiliki pretise bagus berskala internasional, soalnya pun memiliki kualitas menantang. “Pada proses seleksi pun banyak siswa-siswa yang langganan KSN turut berpartisipasi. Artinya, lomba ini mendapatkan sambutan antusias dari pelajar Indonesia,” ungkap Herman. 

Herman berharap ajang BMC ini merupakan pemanasan sebagai persiapan menuju event bergengsi yakni Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2021, dimana KPM ditunjuk sebagai penyelenggara.

“Kalau ingin berprestasi harus lebih banyak berusaha karena jarang sekali ada kegiatan dengan kualitas dan kreativitas soal yang ditampilkan. Ajang ini juga bisa dijadikan meningkatkan kemampuan di tengah pandemi karena saat ini jarang ada event berskala internasional secara daring,” tutup Herman. 

Sementara itu, peserta asal SDI Sabilillah Malang, Arsha Naufal Mauritzan bersyukur dapat mengikuti ajang BMC. “Soal-soal lumayan susah dan menantang. Menariknya bisa bertanding dengan peserta dari peserta negara lain. Saya berharap mendapatkan hasil yang terbaik dan membanggakan negara Indonesia,” ujar Arsha dalam pesan suara. 

Hal senada juga diungkapkan Michelle Aurelia Yudianto, siswi Sekolah Bogor Raya. “Saya sangat berkesan karena pertama kali ikut lomba ini dan diikuti 8 negara di dunia. Pengalaman berharga juga bagi saya. Menariknya diadakan secara daring dan soalnya cukup menantang. Semoga saya semakin giat belajar, pantang menyerah apapun hasilnya nanti dan berdoa agar bisa mengharumkan negara Indonesia,” tutur Michelle. 

Selain mengkutsertakan siswa Indonesia di ajang BMC internasional, KPM juga mengadakan Burgas Mathematical Contest (BMC) Paralel berskala nasional yang digelar secara daring, Minggu (30/5/21). Kegiatan yang diikuti 195 peserta telah dilaksanakan pada pukul 16.00-17.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement