Lalu, mengapa koin logam bisa menempel di bekas lokasi suntikan vaksin? Ahli fisika dari National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat punya penjelasannya.
"Kita dulu pernah melakukannya semasa kecil dengan menumpuk koin di dahi. Itu menjadi mungkin karena permukaan kulit berminyak, tegangan permukaan terkait dengan hal itu. Orang juga bisa melakukan trik dengan koin yang ada bekas tempelan selotip atau perekat lainnya hingga seolah-olah kulit seseorang jadi seperti magnet," jelasnya kepada BBC.
Baca Juga: Profesor Tunisia Sebut Pembangunan Masjid Pemborosan Saja
Prof Michael Coey dari School of Physics, Trinity College Dublin, Irlandia menjelaskan bahwa dibutuhkan sekitar satu gram logam besi untuk menarik dan mendukung magnet permanen di lokasi injeksi. Kalau itu betulan ada, penerima vaksin pasti dapat dengan mudah merasakan keberadaan bahan tersebut.
"Saya dan istri sudah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19 dari Pfizer. Saya sudah coba, ternyata logam tak menempel di lengan kami," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Reuters.