Senin 24 May 2021 06:46 WIB

Hidrogen Dianggap Jadi Sumber Energi Paling Hijau

Hidrogen bersifat berkelanjutan jika listrik yang dipakai dari energi terbarukan.

Truk Hidrogen. Ilustrasi
Foto:

Menurut ahli ilmu ekonomi, Claudia Kemfert, hijau, ramah lingkungan dan berkelanjutan artinya Hidrogen itu diproduksi menggunakan energi terbarukan.

Bagaimana jika sebuah negara tidak bisa memenuhi sendiri kebutuhan Hidrogen Hijau-nya? Di Jerman, angin dan matahari tidak membangkitkan cukup energi. Jadi diperkirakan, hingga 2050 Jerman harus mengimpor sekitar 45 juta ton hidrogen.

Yang harus diperhatikan dalam hal ini: transportasi dari lokasi jauh, baik menggunakan kapal atau pipa, tidak boleh menyebabkan kerusakan tambahan bagi lingkungan.

Berkaitan dengan itu, menurut Alexander Esser, kita butuh sistem sertifikasi global, untuk bisa membuktikan, hidrogen ini dibuat dari listrik yang 'hijau'. Sistem sertifikasi seperti itu belum ada, dan kesepakatan belum tercapai.

Selain itu, biaya juga jadi rintangan dalam peralihat cepat menuju Hidrogen Hijau.

Direktur perusahaan NOW Kurt-Christoph von Knobelsdorff mengungkap, saat ini, dalam kerangka peraturan yang sedang berlaku, jika dibandingkan antara Hidrogen Hijau juga Biru, dengan energi dari fosil, hidrogen sumber energi yang sangat mahal.

Tapi semakin banyak energi terbarukan diproduksi, semakin murah harga Hidrogen Hijau. Menurut perkiraan, hingga 2030 harganya akan turun 50 persen. Sayangnya, sekarang hidrogen di Uni Eropa belum diproduksi dalam jumlah besar.

Para ahli memperkirakan hidrogen yang biru, jadi yang CO2nya disimpan saat produksi, tetap jadi proses penting dalam beberapa tahun ke depan.

 

sumber: https://www.dw.com/id/hidrogen-dianggap-sumber-energi-paling-hijau/a-57619450

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement