Senin 24 May 2021 06:46 WIB

Hidrogen Dianggap Jadi Sumber Energi Paling Hijau

Hidrogen bersifat berkelanjutan jika listrik yang dipakai dari energi terbarukan.

Truk Hidrogen. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Truk Hidrogen. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidrogen punya peranan besar dalam melindungi iklim. Namun, selama ini produksinya tak lepas dari emisi CO2 dalam jumlah besar. Bagaimana cara produksi yang lebih baik?

Hidrogen dinilai jadi sumber energi masa depan yang sangat bagus, dan akan jadi elemen penting peralihan ke energi alternatif di Eropa.

Baca Juga

Pengelola pelabuhan Rotterdam, juga punya ide sama untuk menggunakan hidrogen. Pengelola mereka merencanakan jaringan hidrogen bagi seluruh kompleks pelabuhan.

Bukan itu saja, mereka bercita-cita membuat Rotterdam jadi poros internasional. Tepatnya bagi produsi, impor, dan transportasi hidrogen ke berbagai negara Eropa lainnya.

Sehijau apakah hidrogen?

Sebenarnya, hidrogen tak berwarna. Untuk bisa dibedakan, hidrogen diberi warna dan nama berbeda, tergantung proses pembuatannya. Yaitu abu-abu, biru atau hijau.  

Sekarang, sebagian besar hidrogen adalah abu-abu. Hidrogen ini dibuat dari bahan bakar fosil seperti gas bumi atau batu bara, dan sangat "kotor". Dalam arti, saat diproduksi, emisi CO2 yang terlepas sangat banyak.

Hidrogen yang dinamakan Hidrogen Biru, warnanya juga abu-abu. Ini juga diperoleh dari bahan bakar fosil. Tapi emisi CO2 yang terlepas disimpan di dalam wadah khusus. Dengan begitu, jejak CO2-nya sangat sedikit.

Hidrogen yang berasal dari air, disebut Hidrogen Hijau. Hanya inilah jenis hidrogen yang bisa disebut berkelanjutan.

"Semua hidrogen sama, karena punya molekul H2. Tapi proses produksinya yang berbeda-beda yang jadi penentu, seberapa besar emisi gas rumah kaca dan tingkat kebersihannya,” ucap ahli ekonomi energi Alexander Esser

Proses produksi hidrogen

Hidrogen diproduksi dengan proses elektrolisis. Air diurai menjadi oksigen dan hidrogen, dengan bantuan listrik. Tapi listrik yang digunakan, tidak selalu bersifat bebas emisi.

Hidrogen hanya bersifat berkelanjutan, jika listrik yang digunakan berasal dari energi terbarukan. Jadi misalnya energi angin atau surya. Hanya dengan cara itu, hidrogen bebas emisi CO2.

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement