Senin 17 May 2021 10:16 WIB

NASA Uji Sistem Komunikasi Baru, 100 Kali Lebih Cepat

Sistem komunikasi laser mampu mentransmisikan data 10 atau 100 kali lebih cepat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Luar angkasa (ilustrasi)
Foto: Wikimedia
Luar angkasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika (NASA) akan menguji sistem komunikasi laser. Sistem komunikasi ini berujuan untuk mengirimkan data penelitian dengan lebih efektif dan efisien.

Sistem komunikasi luar angkasa saat ini menggunakan komunikasi berbasis radio. NASA secara bertahap beralih ke frekuensi yang lebih tinggi untuk mendapatkan lebih banyak data ke dalam transmisi. Perlu sistem komunikasi yang dapat menangani lebih banyak data dan di situlah laser berperan.

Baca Juga

Dilansir dari Digital Trends, Senin (17/5), komunikasi laser, juga dikenal sebagai komunikasi optik. Komunikasi laser memungkinkan instrumen mengirimkan data dalam jumlah besar seperti video 4K atau analisis ilmiah berbulan-bulan kembali ke Bumi. Ini dapat meningkatkan jumlah data yang dapat dikirim antara 10 dan 100 kali lipat dibandingkan dengan sistem saat ini.

NASA menggambarkan diperlukan kira-kira sembilan pekan untuk mengirimkan peta lengkap Mars kembali ke Bumi dengan sistem frekuensi radio terkini.

“Dengan laser, itu akan memakan waktu sekitar sembilan hari,” kata NASA.

NASA baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan demonstrasi teknologi komunikasi laser ini akhir musim panas ini, dalam misi yang disebut Laser Communications Relay Demonstration (LCRD).

“LCRD akan mendemonstrasikan semua keuntungan menggunakan sistem laser dan memungkinkan kami untuk mempelajari cara terbaik menggunakannya secara operasional,” kata Penyelidik Utama David Israel di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dalam sebuah pernyataan.

“Dengan kemampuan ini terbukti lebih lanjut, kita dapat mulai menerapkan komunikasi laser pada lebih banyak misi, menjadikannya cara standar untuk mengirim dan menerima data,” ujarnya.

Untuk menguji komunikasi laser, LCRD akan diluncurkan ke orbit geosynchronous sekitar 22 ribu mil di atas planet pada Juni. Selama dua tahun pertama misinya, LCRD akan menguji komunikasi dengan berbagai eksperimen yang melibatkan pengiriman data bolak-balik antara stasiun bumi di California dan Hawaii.

Karena komunikasi laser dapat diblokir oleh awan, NASA perlu mencari tahu apa efek dari berbagai jenis gangguan atmosfer pada sistem komunikasi. Setelah dua tahun ini habis LCRD akan mulai mengirim dan menerima informasi ke dan dari misi luar angkasa saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement