Senin 10 May 2021 23:39 WIB

Aplikasi Pahamify Optimalkan Layanan Pendidikan Daring

Aplikasi Pahamify berupaya maksimalkan fitur untuk bantu siswa belajar daring

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang tutor melakukan streaming langsung materi pembelajaran untuk media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi Pahamify.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Seorang tutor melakukan streaming langsung materi pembelajaran untuk media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi Pahamify.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan teknologi pendidikan dan aplikasi belajar, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) berupaya memberikan nilai tambah bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini diwujudnyatakan melalui berbagai program dan kegiatan yang dicanangkan Pahamify, tak terkecuali saat adanya pandemi Covid-19. 

“Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap pendidikan di Indonesia. Kondisi ini memaksa pelajar, guru, orang tua, dan seluruh stakeholder pendidikan untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Mencermati hal tersebut, Pahamify terus memaksimalkan fitur dan layanan yang kami miliki agar dapat membantu pelajar Indonesia secara optimal,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri dalam keterangan resmi, Senin (10/5).

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan di seluruh sekolah untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Koordinator Pembelajaran Pusmenjar Kemendikbud Susanti menambahkan sejak awal pandemi pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar di Indonesia. 

“Kebijakan tersebut antara lain terkait pemberhentian ujian nasional dan dimulainya program belajar dari rumah; pedoman pelaksanaan pembelajaran dari rumah; aturan pembelajaran tatap muka; kurikulum pendidikan dalam kondisi khusus; pemberian kuota gratis; hingga persiapan pembukaan sekolah,” ungkapnya.

Peneliti Pendidikan World Bank Indah Shafira menyatakan dalam beberapa penelitian, PJJ menimbulkan learning loss. Saat sudah waktunya nanti, pembelajaran tatap muka diharapkan dapat segera terlaksana karena memegang peran penting untuk mengurangi dampak tersebut. Kendati demikian, Ketua KGBN Usman Djabbar mengatakan para guru memiliki caranya masing-masing untuk menyesuaikan metode mengajar sehingga murid dapat tetap memahami materi pelajaran meski dengan keadaan belajar yang terbatas.

“Dukungan terhadap pendidikan di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah dan guru saja, tetapi juga murid, orang tua, dan stakeholder lainnya termasuk Pahamify. Kami berharap dapat terus berperan untuk memberi nilai lebih bagi pendidikan di Indonesia,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement