REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR–-Klinik Pendidikan MIPA (KPM) resmi menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Pesantren Online MIPA” pada Rabu (5/5/21). Acara yang diikuti sebanyak 230 siswa ini menandai penyelenggaraannya yang kedua setelah pertama kali digelar pada 2020.
Pesantren Online MIPA telah dibuka secara resmi pada pukul 13.00 WIB oleh Presiden Direktur KPM, Dr. Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.S.i. sekaligus menjadi pemateri pertama dengan tema “Karakter Suprarasional”. Dalam sambutannya, Ridwan HS mengatakan pendidikan bukanlah semata pintar secara akal dan menjejalkan hal-hal baru ke otak anak didik.
Jauh di atas itu, pendidikan hakiki adalah membentuk peserta didik agar beriman dan bertakwa. Sementara itu, Kepala Divisi Lomba, Pelatihan, dan Pendidikan KPM, Herman Hadiwijaya menjelaskan meskipun masa pandemi dan siswa belajar dari rumah, tetapi KPM berupaya menjadikan momentum Ramadhan untuk penguatan karakter melalui Pesantren Online MIPA.
Konsep acara Pesantren Online MIPA bukan hanya mengarah sisi akademik saja.KPM juga sajikan materi yang interaktif, unik, dan edukatif, sehingga menjadi penyeimbang dalam menciptakan generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, danberkarakter. “Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada materi keagamaan saja, tetapi disisipkan beberapa materi terkait Matematika dan Sains yang terintegrasi dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam sehari-hari,” jelas Herman dalam kesempatan wawancara.
Herman berpesan kepada para peserta untuk menggunakan momentum bulan Ramadhan untuk memperkuat nilai karakter, keimanan, dan ketakwaan sehingga menjadi generasi berkarakter, beradab, dan membangun peradaban. Adapun materi yang akan disajikan selama 3 hari ke depan pada tanggal 5-7 Mei 2021di antaranya, TARING (Tadarus Daring), Matematika Religi, Soal HOTS Matematika, KPM in Action, Tahsinul Qur’an, Shaum and Science Facts, Soal Hots IPA, Shaumand Suprarational, serta Khatamul Qur’an.