REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti tahun lalu, Hari Raya Idul Fitri 2021 masih akan banyak aktivitas yang digelar secara daring. Kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini, memang dapat membantu penaggulangan situasi pandemi.
Di sisi lain, pelaku kejahatan siber juga terus mengintai para pengguna. Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, pun membagikan tips agar masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya dengan aman, meski masih secara virtual.
Tinjauan statistik terbaru Mobile Malware Kaspersky pada 2020 menunjukkan, sebanyak 378.973 upaya malware seluler terdeteksi di Indonesia tahun lalu. Jumlah ini merupakan penurunan sebanyak 31,89 persen dari 556.486 deteksi pada periode yang sama di 2019.
Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, Chris Connell menjelaskan, tren yang menjadi sorotan saat ini, adalah ponsel cerdas hampir selalu menjadi perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan. Mulai dari, e-wallet hingga mobile banking dan berbelanja daring.
Berdasarkan data, Kaspersky melihat pelaku kejahatan siber secara aktif mencoba menginfeksi perangkat para pengguna di Indonesia, untuk mencuri data maupun uang mereka. "Kita dapat menikmati hari besar nanti, secara virtual selama kita selalu waspada terhadap laman yang dikunjungi, tautan yang kita klik, pesan yang kita teruskan, dan yang paling penting jika kita memiliki solusi keamanan yang terpasang di perangkat pribadi," kata Connell.
Berikut adalah beberapa tips bagi pengguna gawai untuk mengamankan ponselnya ketika akan melakukan transaksi daring:
• Pastikan ponsel cerdas kita memiliki OS yang diperbarui
• Pertimbangkan untuk memiliki aplikasi keamanan siber yang andal untuk diinstal di ponsel.
• Verifikasi situs atau aplikasi yang akan digunakan. Selalu periksa apakah situs tersebut dilengkapi dengan enkripsi yang kuat.
• Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik
• Menerapkan autentikasi dua faktor
• Unduh dompet digital atau aplikasi pembayaran dari toko resmi.