Senin 26 Apr 2021 02:11 WIB

Perkakas Milik Homo Erectus Ditemukan di Gurun Sahara

Ratusan perkakas diyakini berumur 700 ribu tahun.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gurun Sahara. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gurun Sahara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para arkeolog menemukan ratusan perkakas batu di bagian timur Gurun Sahara. Lokasi penemuan berada di sekitar 70 kilometer sebelah timur kota modern Atbara di Sudan.

Ratusan perkakas batu itu diketahui digunakan oleh Homo erectus yang mendiami wilayah tersebut sekitar 700 ribu tahun yang lalu. Homo erectus atau disebut ‘manusia yang berdiri tegak’ adalah spesies manusia purba yang punah dari Pleistosen, dengan kejadian paling awal sekitar dua juta tahun yang lalu.

Baca Juga

Studi terhadap fosil yang masih hidup menunjukkan, spesies tersebut memiliki gaya berjalan dan proporsi tubuh seperti manusia. Spesies ini merupakan spesies manusia pertama yang menggambarkan wajah datar, hidung menonjol, dan kemungkinan bulu tubuh yang jarang.

‘Demam emas’ di Gurun Sahara timur telah menyebabkan banyak tambang terbuka digali untuk menemukan bijih yang berharga. Kegiatan penambangan memungkinkan para arkeolog untuk mempelajari lapisan terbuka yang berisi sejumlah perkakas.

Arkeolog percaya, situs tersebut adalah bengkel untuk pembuatan perkakas batu. Buktinya adalah dengan penemuan serpihan yang terbentuk selama produksinya. Lapisan tanah dan pasir yang terletak tepat di atas perkakas telah dianalisis menggunakan optically stimulated luminescence (OSL) yang menunjukkan tanggal lapisan pasir tanah sekitar 390 ribu tahun yang lalu.

“Ini berarti lapisan di bawahnya pasti lebih tua. Berdasarkan gaya pembuatan alat, saya yakin mereka mungkin berusia lebih dari 700 ribu tahun, dan bahkan mungkin satu juta tahun, mirip dengan rekan-rekan mereka di Afrika Selatan,” ujar Profesor Miroslaw Masojc dari Institut Arkeologi Universitas Wroclaw, dikutip dari Heritage Daily, Ahad (25/4).

Para peneliti menyarankan, situs tersebut menjadi contoh manufaktur perkakas tertua yang diketahui di wilayah Mesir dan Sudan dengan kronologi yang terkonfirmasi dengan baik. “Ya, perkakas kuno ditemukan di gurun, belum pernah ada sebelumnya. Berasal dari lapisan yang dapat kami tentukan dengan aman usianya,” lanjut Masojc.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement