REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Huawei dan salah satu mitranya mengembangkan cara baru yang memungkinkan pengembang memporting aplikasi layanan google mobile service (GMS) ke AppGallery dengan cepat dan mudah. Cara baru itu adalah menggunakan opern source Choice SDK.
Huawei mengklaim itu memudahkan penerbit aplikasi untuk mengubah aplikasi mereka yang ada berdasarkan GMS menjadi aplikasi yang dapat digunakan Huawei Mobile Services (HMS). Oleh karena itu, pengembang tidak perlu membuat versi HMS dari aplikasi mereka. Dengan begitu bisa menghemat biaya dan waktu dalam pengembangan aplikasi karena hanya perlu sedikit usaha agar aplikasi dapat berjalan di perangkat Huawei.
Dilansir dari GSMArena, Jumat (16/4), Choice SDK pada awalnya dikembangkan untuk Raiffeisen Bank dan aplikasi selulernya. Namun, popularitasnya telah meyakinkan perusahaan untuk membuatnya menjadi open source dan tersedia untuk penerbit aplikasi mana pun di seluruh dunia.
Huawei sekarang memiliki 530 juta pengguna aktif bulanan. AppGallery mengaami peningkatan tahunan sebesar 61,5 persen di Eropa di mana 42 juta orang menggunakan toko aplikasi tersebut. Platform ini memiliki 2,3 juta pengembang, 300.000 di antaranya berbasis di luar China, 77 persen lebih banyak dari tahun lalu.